Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMBANGUNAN alutsista kapal patroli cepat (PC) 40 meter telah berhasil diluncurkan PT Karimun Anugerah Sejati. Pengembangan teknologi industri pertahanan dalam negeri diharapkan menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Demikian harapan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam amanatnya yang disampaikan Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Puguh Santoso saat upacara peluncuran kapal 40 M di Galangan PT Karimun Anugrah Sejahtera, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (25/5).
Menurut Kasal, PT Karimun Anugrah Sejati telah berhasil dan mampu diandalkan dalam pengembangan teknologi industri pertahanan bagi kepentingan nasional, khususnya pengadaan alutsista TNI Angkatan Laut di masa mendatang, khususnya kapal-kapal bantu Hidro Oseanografi yang selama ini masih dilakukan pengadaan dan pembangunan oleh galangan kapal luar negeri.
Baca juga: Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman Promosi Jadi Pangkostrad
“Pembangunan kapal PC 40 M telah sampai pada tahap launching. Kehadiran kapal PC 40 meter yang nantinya akan difungsikan sebagai kapal bantu Hidro Oseanografi, diharapkan dapat menajamkan kemampuan Pushidrosal dalam mendukung dan memantapkan perannya sebagai lembaga Hidrografi Nasional dan Pusat Informasi Geospasial Kelautan Indonesia,” tutur Laksamana Yudo.
Selain itu, luasnya wilayah perairan Indonesia yang perlu disurvei membutuhkan jumlah kapal survei yang tidak sedikit. Untuk itu, pengadaan kapal ini menjadi solusi dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut, tambahnya.
Satu unit kapal Patroli Cepat (PC) 40 M yang merupakan hasil karya anak bangsa ini memiliki spesifikasi panjang seluruh (LOA): 45,50 meter, lebar: 7,90 meter, tinggi: 4,25 meter, berat: 220 ton, kecepatan ekonomis (patroli): 15 knots, kecepatan jelajah (cruising): 17 knots, kecepatan maksimum: 24 knots, endurance: minimal 6 hari, memiliki persenjataan 30 mm dan 12,7 mm, serta mampu mengangkut 35 personel.
Kegiatan yang turut dihadiri Wadanpushidrosal, Kadismatal, Kadislaikmatal, Kadisadal, Danlantamal IV Tanjung Pinang, Danguskamla Koarmada I, Danlanal Batam, dan Direktur PT Karimun Anugrah Sejahtera, serta undangan lainnya ditandai dengan penandatanganan Berita Acara dan penyerahan cinderamata. (OL-1)
Indonesia memandang Fiji adalah sahabat dekat dan merupakan negara yang penting dan strategis. Dan sejak lama telah saling membangun kerja sama di bidang Pertahanan dengan Republik Indonesia.
Alutsista laut yang dinilai paling cocok untuk pengamanan negara kepulauan seperti Indonesia.
Alugoro merupakan kapal selam yang kali pertama dibuat Indonesia. Kapal selam ini diproduksi seluruhnya oleh PT PAL (persero) di galangan kapal milik PT PAL, Surabaya, Jawa Timur.
Elang Hitam, alutsista udara berupa drone jenis MALE yang berhasil dibuat oleh Indonesia.
Rencananya, ada delapan pesawat yang akan dibeli, selain sejumlah perangkat lainnya dengan biaya mencapai US$2 miliar atau setara Rp28,9 triliun.
KRI Golok-688, Kapal Perang Buatan Anak Bangsa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved