Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PANGLINA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi mengumumkan ke-53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 telah gugur. Hal itu didasarkan pada batas akhir life support (pendukung untuk hidup) berupa ketersediaan oksigen bagi kru KRI Nanggala, yakni 72 jam, jika listrik dalam kapal mati total (black out) dan bukti otentik ditemukannya barang-barang yang berasal dari KRI Nanggala 402.
"Oleh karena itu dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang onboard KRI Nanggala-402 telah gugur. Prajurit-prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur saat melaksanakan tugas di Perairan Utara Bali," kata Hadi saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (25/4).
Menurut dia 53 awak kapal KRI buatan Jerman yang tenggelam di palung Bali dengan kedalam 834 meter itu gugur dalam tugas. Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Baca juga : Mensos Kirim Psikolog Dampingi Keluarga Awak Nanggala 402
Menurut Hadi, kepastian kabar duka ini diperoleh dari informasi dari MV Ship Rescue melalui ROV terkait citra dan visual Nanggala-402, pada Minggu (25/4) pagi. Itu meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK11.
"Rasa duka cita tersebut juga kami tujukan kepada seluruh keluarga besar Hiu Kencana pada khususnya, serta seluruh keluarga besar TNI Angkatan Laut pada umumnya. Kolonel Laut Pelaut Hari Setiawan, Letkol Laut Pelaut Heri Oktavian, beserta seluruh prajurit terbaik Hiu Kencana di KRI Nanggala-402," ungkapnya.
Di sisi lain, Hadi juga akan segera mengajukan kenaikan pangkat terhadap 53 prajurit awak KRI Nanggal 402 kepada Presiden Joko Widodo..
"Saya akan mengajukan kenaikan pangkat 53 kru KRI Nanggala-402 kepada bapak presiden dalam waktu segera," katanya saat jumpa pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (25/4).
Baca juga: TNI akan Lakukan Kerja Sama Internasional Evakuasi KRI Nanggala
Sementara itu, TNI kan melakukan sejumlah langkah untuk menindaklanjuti temuan tersebut seperti pencarian 53 awak dan pengangkatan badan kapal.
"Selanjutnya Pemerintah Indonesia akan berkoordinasi dengan ISMERLO International Submarine Escape dan Rescue Liasion Office untuk mengupayakan langkah selanjutnya. Hal ini diperlukan karena untuk mengevakuasi KRI Nanggala-402 tentunya diperlukan kerja sama internasional," pungkasnya.
Pada kesempatan sama Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengaku akan meminta kepada Panglima TNI untuk berupaya mencari 53 kru dan pengangkatan badan Nanggala-402.
"Keluarga besar Hiu Kencana meminta kepada saya untuk melakukan itu dan saya tentu akan menyampaikan kepada Panglima TNI dan selanjutnya mengajukan ke atas (Presiden Jokowi)," pungkasnya. (OL-7)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha untuk KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali pada 2021 lalu.
Mantan Komandan Kala Seram KRI Nanggala 402 wafat setelah menjalani perawatan di RS Mintohardjo, Jakarta.
Perumahan ini dibangun di atas lahan 2 hektare dan mulai dibangun sejak 23 Agustus 2021. Ada 53 unit rumah khusus untuk Pahlawan KRI Nanggala 402
Kegiatan tersebut adalah murni dukungan kemanusian dari Noah, Musica Studio, serta paduan suara Unpar tanpa ada unsur komersial sedikitpun.
TNI Angkatan Laut membangun monumen untuk mengenang peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di Laut Bali.
Selama pelaksanaan operasi salvage ini telah dilaksanakan penyelaman sebanyak 20 kali dan berhasil mengangkat material-material penting
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved