Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

TNI Resmi Nyatakan KRI Nanggala-402 Tenggelam

Siti Yona Hukmana
24/4/2021 16:50
TNI Resmi Nyatakan KRI Nanggala-402 Tenggelam
KRI Nanggala-402(Antara)

TNI menyatakan bahwa KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) itu masuk ke palung laut dengan kedalaman hingga 850 meter.

"Pencarian di lapangan akan berjuang keras, karena (KRI Nanggala) ada pada kedalaman 850 meter yang terdeteksi," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai Bali, Sabtu (24/4).

Baca juga: Status Pencarian KRI Nanggala Ditingkatkan Jadi Kapal Tenggelam

Menurut Yudo hal itu membuat kesulitan yang tinggi untuk mencari dan mengevakuasi KRI Nanggala-402. Meski begitu, dia memastikan TNI AL bersama Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan negara-negara sahabat yang membantu akan terus melakukan pencarian.

"Sehingga dengan kesulitan ini kita tetap jalankan prosedur pengangkatan dan evakuasi. Semoga Tuhan beri jalan terbaik," ujar Yudo

KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali, Rabu dini hari, 21 April 2021. Kapal selam itu mengangkut 53 kru.

Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Nanggala-402. Antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Dipenogoro-365, dan KRI DR Soeharso. Kemudian, satu helikopter seri Panther.

TNI mengerahkan 400 personel. Ratusan prajurit TNI AL itu akan menyisir perairan Bali mencari keberadaan kapal selam tersebut. Sementara itu, Polri juga mengerahkan empat kapal yakni jenis sonar dan robotik, yang memiliki kemampuan menyelam.

Pembantuan dari negara sahabat yang telah tiba ialah HMAS Ballarat dari Australia dan pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon. Sementara itu, pembantuan yang segera tiba yakni HMAS Sirius dari Australia.

Kemudian, kapal Rescue MV Swift dari Singapura yang dijadwalkan tiba Sabtu (24/4) Lalu, kapal Rescue MV Mega Bakti dari Malaysia yang diperkirakan tiba Minggu, 25 April 2021, dan satu kapal India. (X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya