Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror hingga kini telah menangkap 22 terduga teroris saat melakukan operasi penindakan di wilayah Jawa Timur (Jatim) dalam satu pekan ini.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyatakan bahwa Densus 88 sejauh ini telah menangkap 22 tersangka yang diamankan di Jawa Timur.
Baca juga: Polda Metro Jaya Janji Bela Pemilik Tanah yang Sah
Namun, Rusdi belum bisa menjelaskan terkait lokasi penangkapan dan latar belakang dua teroris yang baru diamankan.
Pasalnya, Densus 88 masih terus melakukan pengembangan terhadap kelompok terduga terorisme jaringan Fahim.
"Masih dikembangkan lagi oleh Densus betul-betul kelompok Fahim inii bisa diselesaikan di Jatim," papar Rusdi.
Rusdi mengatakan belum bisa berbicara banyak terkait rencana dibawanya terduga terorisme di bawa ke Jakarta.
"Dibawa ke Jakarta nanti kami lihat nanti kalau dibawa masyarakat akan tahu," terang Rusdi.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap 12 terduga terorisme di Jawa Timur. Mereka diduga terafiliasi kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Ke-12 terduga teroris yang ditangkap di Jatim adalah, UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, MI. Mereka disinyalir telah menyiapkan aksi Amaliah.
Kemudian, Densus 88 kembali menangkap terduga teroris di daerah Jawa Timur. Sebanyak delapan terduga teroris diciduk Densus 88 di tiga lokasi berbeda.
"Delapan Orang lagi yang diamankan di tiga lokasi itu. Di Surabaya ada 2, Malang 2, dan 4 terduga teroris di Bojonegoro," ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko, Selasa (2/3).
Gatot menyebut delapan terduga teroris yang ditangkap itu masih satu jaringan dengan 12 teroris yang sebelumnya ditangkap di Jawa Timur, yakni Jamaah Islamiyah. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved