Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi milik Kementerian Sosial RI. Sentra Kreasi ATENSI merupakan pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan.
“Program ATENSI dapat menjadi salah satu program strategis untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem (extreme poverty) masyarakat yang termiskin yang belum terjangkau layanan sosial dasar,” katanya saat memberi sambutan di Bekasi, Kamis (18/2).
Baca juga: Respons Kejagung Atas Informasi Peretasan pada Database
Disebutkan, Sentra Kreasi ATENSI dibuat dengan tujuan meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan vokasional penerima manfaat, terciptanya lapangan kerja bagi penerima manfaat dan terciptanya tempat perbelanjaan dan kreasi dalam satu kawasan. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu pemberdayaan kuliner, pertanian hidroponik, peternakan ayam petelur, kerajinan tangan dan daur ulang sampah non organik menjadi barang bermanfaat bagi masyarakat, serta pemberdayaan jasa layanan refleksi, salon kecantikan dan konveksi.
“Menurut laporan yang saya terima, program serupa dilaksanakan di 5 kabupaten/kota lainnya dengan target penerima manfaat sebanyak 9.000 orang,” ujarnya.
Selain membuat mengembangkan pusat kewirausahaan, Ma’ruf juga menyoroti ketiadaan akses administrasi kependudukan terhadap eks pemulung. Ketiadaan dokumen kependudukan menyebabkan para pemulung kesulitan mengakses program perlindungan sosial yang disiapkan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial (Bansos) Tunai, Kartu Sembako dan berbagai Bantuan Jaminan Sosial lainnya seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Prakerja serta program-program layanan sosial dari pemerintah daerah.
“Karena itu program ini dapat menjadi salah satu program strategis untuk mengentaskan kemiskinan akibat kesulitan akses administrasi kependudukan,” ujarnya.
Ma’ruf juga mendorong agar Kementerian Dalam Negeri melalui Disdukcapil di wilayah masing-masing segera melakukan perekaman data kependudukan serta pendataan bansos bagi warga marjinal atau terlantar.
“Saya juga meminta Pemerintah Daerah dapat bergerak aktif membantu kelancaran proses pendataan tersebut sehingga proses verifikasi dan validasi data dapat berjalan dengan cepat, tepat, dan akurat,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ma’ruf mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Sosial dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun Rumah Susun Sewa (Rusunawa) bagi eks pemulung dan tuna wisma di lokasi balai-balai rehabilitasi sosial di seluruh Indonesia.
“Saya sangat mendukung rencana pembangunan Rusunawa sebanyak 16 lokasi di 10 provinsi, termasuk di Balai Karya Pangudi Luhur Kota Bekasi ini,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam laporannya menyampaikan bahwa salah satu dampak sosial yang terjadi akibat pandemi Covid-19 adalah banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya.
“Masalah ini kami berikan solusinya dengan membuat Rusunawa untuk tempat tinggal para eks pemulung dan tuna wisma, serta membuka lapangan kerja melalui Sentra Kreasi ATENSI," katanya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved