Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MAKIN terdesaknya kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah, di Poso, Sulawesi Tengah, tak hanya dari faktor posisi dan logistik. Cadangan persenjataan pun menipis.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Tito Karnavian mengungkapkan salah satu momentum makin melemahnya kelompok Santoso adalah kontak tembak mereka dengan aparat keamanan di Desa Talabosa, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Selasa (15/3) pagi. Dua anggota teroris tertembak mati.
Pascainsiden itu pihaknya sudah mengalkulasikan kekuatan Santoso yang tersisa. Yakni, jumlah anggota tinggal 29 orang, dari yang semula 41 orang; anggota dari etnis Uighur yang semula enam orang tersisa dua orang. Sebanyak sepuluh anggota tertangkap atau tertembak aparat dalam operasi dua bulan terakhir.
Insiden itu mengakibatkan anggota jaringan teroris yang tersisa tak lagi terpusat di satu lokasi. Mereka berada di sekitar hutan di wilayah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
"Saya sudah berdiskusi dengan aparat TNI dan Polri di sana. Saya kira (penangkapan Santoso) ini tinggal menunggu waktu saja. Posisinya sudah terdesak, logistik sebenarnya sudah habis, senjata sisa tinggal enam saja," ungkap Tito, yang baru kembali dari Poso itu, saat ditemui di Jakarta, Senin (4/4).
Menurut mantan Kapolda Papua ini, hambatan penangkapan hanyalah kondisi hutan-hutan di Poso yang sangat lebat. Medan tempur semacam ini disebutnya yang tersulit kedua di Indonesia setelah Papua. Mencari segelintir orang di dalamnya ibarat mencari jarum di tumpukan jerami.
Meski demikian, Tito optimistis sisa anggota kelompok MIT akan bisa ditangkap sebelum Operasi Tinombala 2016 berakhir pada Mei 2016. Sekitar 3.000 aparat gabungan TNI-Polri telah bekerja dengan keras. "Problemnya masalah medan. Operasi cukup bagus, tinggal masalahnya menunggu waktu. Mudah-mudahan (rampung) secepat mungkin." tutupnya. (OL-2)
Tujuh bulan buron, Agus Kurnia Saputra, pembunuh sadis janda cantik Eli Jumini binti Nardam, 45, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, berhasil ditangkap polisi di negeri jiran Malaysia.
KOMISI XII DPR RI menyoroti secara serius dampak krisis ekologi akibat aktivitas pertambangan batu bara di Provinsi Jambi, terutama kelalaian reklamasi pascatambang oleh perusahaan
Seperti diberitakan, tauke ilegal drilling Iyan Kincai merupakan buronan Polda Jambi semenjak Agustus 2024, dalam dugaan terlibat kejahatan serupa.
Pelaku menyebut korban adalah kekasihnya, yang terikat hubungan asmara sesama jenis sejak empat tahun lalu.
Seminar ini fokus pada keamanan, pengelolaan, pengolahan, dan penyajian makanan yang higienis di lingkungan kerja.
SEMANGAT kebersamaan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digerakkan Polda Jambi kian menggaung ke pelosok kabupaten kota di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved