Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
NAMA-nama calon kuat yang bakal menjadi Kapolri baru semakin mengerucut. Pasalnya, Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun bulan depan.
Syarat utama calon Kapolri ialah harus berpangkat jenderal bintang tiga.
Maka, nama-nama seperti Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Agus Andrianto, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar, Ketua KPK, Komjen Firli Bahuri, hingga Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, disebut-sebut jadi calon kuat Kapolri baru.
Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane menyampaikan, sosok calon Kapolri mendatang setidaknya harus memiliki loyalitas dan kedekatan dengan Presiden Jokowi. Kemudian, yang paling penting harus bisa mengkonsolidasikan internal kepolisian.
“Kapasitas dan kapabilitasnya yang bisa diterima senior maupun junior di tubuh Polri, dan kualitas kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah di internal ataupun eksternal kepolisian,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Saputra Hasibuan, menilai jika Presiden Joko Widodo sudah mengantongi satu nama calon Kapolri baru.
“Tinggal menunggu waktu untuk sampaikan ke DPR. Dan sekarang tinggal menyerahkan ke DPR. Nunggu waktu yang tepat karena komisi 3 masih reses,” papar Edi kepada Media Indonesia, Minggu (3/1).
Menurutnya, sebelum DPR kembali masuk Presiden telah mengirim satu nama tersebut. “Tapi semua tergantung Presiden,” ungkapnya.
Ia juga menyebut sosok yang diminta Jokowi pastinya adalah Kapolri yang bisa memajukan visi dan misi Presidennya.
“Sosok calon Kapolri juga harus bisa meningkatkan kinerja Polri itu sendiri,” terangnya. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved