Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PAKAR Terorisme dari Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung Obsatar Sinaga mengatakan kelompok Abu Sayyap merupakan salah satu dari 4 kelompok fundamental di Filipina. Abu Sayyap terkenal salah satu kelompok garis keras yang mererapkan operasi militer gerilya. Namun, belakangan mereka mengarah pada operasi militer yang cenderung bergaya profit making.
"Seperti yang dilakukan sekarang di mana dia membajak kapal dan menyandera awak kapalnya, di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI)," ujarnya saat dihubungi, Rabu (31/3).
Menurut Obsatar, kelompok Abu Sayyaf memiliki hubungan sejarah secara fundamental dengan Santoso. Maka dari itu langkah pemerintah tak memberikan uang jaminan atas permintaan mereka sudah tepat.
Sebab, bila pemerintah menyanggupi maka mereka akan melakukan penawaran kedua pada pemerintah. Di mana, otomatis mereka akan minta agar kelompok Santoso tak diserang.
"Ini ancaman, makanya sebaiknya kelompok Santoso segera dihancurkan, supaya tidak ada bargaining seperti itu," jelas dia.
Sebetulnya, langkah pemerintah menolak tawaran menebus sandera telah dihitung secara seksama. Kelompok Abu Sayyap tak memiliki kekuatan apapun. Sebab, secara historis, gerilyawan Abu Sayyaf dilatih oleh Gregorio Honasan, tokoh grilyawan Filipna.
Sedangkan Gregorio Honasan dilatih oleh Kopasanda, Kopassus kita sekarang. Maka dari itu, kalau mau adu kekuatan jelas pemerintah paham cara kerja gerilya milik Abu Sayyap. Di antara negara-negara di Asia Tenggara pun Indonesia terkenal nomor 1 dalam strategi gerilya.
"Mereka mau negosiasi sama Pemerintah Indonesia buat neken agar Santoso engga diserang, tapi mereka engga punya kekuatan apapun. Engga maksimal. Makanya pemerintah sedang nunggu pemerintah Filipina nangani kasus Abu Sayyap ini," jelas Obsatar.
Tak hanya itu, dosen Pascasarjana UNPAD ini memastikan bila pemerintah terpaksa menyerang, dalam waktu 1x24 jam kelompok Abu Sayyap pun bisa disapu bersih oleh Kopassus Indonesia dan strategi makro TNI.
"Kita harus ingat saat gerakan separatis di Filipina mengemuka, mediatornya kan Yusuf Kalla, orang Indonesia sudah hafal banget dengan perang gerilya," tukasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved