Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Polri: Jamaah Islamiyah Go Public karena Infaq Anggota Seret

Rahmatul Fajri
17/12/2020 16:28
Polri: Jamaah Islamiyah Go Public karena Infaq Anggota Seret
KADIV Humas Polri Irjen Argo Yuwono.(Antara)

KADIV Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) mulai terjun ke masyarakat atau go public untuk mendapatkan dana, karena mulai kesulitan hanya mengandalkan infaq dari para anggota. Selain itu, Argo mengatakan infaq dari anggota jumlahnya juga tidak pasti dan tidak selalu ada.

"Untuk organisasi teroris khususnya Jamaah Islamyiah, saat ini mulai berusaha untuk go public karena semakin sulitnya mengumpulkan dana jika hanya lewat Infaq anggota maupun Ikhtisod," kata Argo, melalui keterangan tertulis, Kamis (17/12).

Baca juga: Polri: Terduga Teroris di Banten Anggota Jamaah Islamiyah

Argo mengatakan ada persyaratan khusus bagi anggota JI yang terjun langsung ke masyarakat untuk mencari dana, yakni nama orang tersebut harus bersih dan tidak boleh masuk dalam berita acara pemeriksaan (BAP) polisi dari pemeriksaan anggota JI yang sebelumnya pernah ditangkap.

"Selain itu biasanya sudah vakum dalam waktu yang cukup lama," tuturnya.

Argo mengatakan kelompok JI mengumpulkan dana dari kotak amal dan juga dari yayasan. Ada dua tipe yayasan yang menjadi sumber pengumpulan dana kelompok JI, yakni yayasan pengumpulan infaq umum yakni dengan menggunakan metode kotak amal, dan yayasan pengumpul infaq khusus yakni metode pengumpulan dana yang dilakukan secara langsung.

Baca juga: Densus 88 Ringkus Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah

Sebelumnya, polisi mengungkap sebaran kotak amal Yayasan Abdurrahman Bin Auf (ABA) yang diduga menjadi sumber pendanaan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Argo mengatakan hal itu terungkap setelah pemeriksaan terhadap salah satu tersangka Fitria Sanjaya alias Acil.

Argo mengatakan terdapat 20 ribu lebih kotak amal yang tersebar di 7 provinsi dengan 12 wilayah berbeda, yakni Sumatera Utara, Lampung, Jakarta, Semarang, Pati, Temanggung, Solo, Yogyakarta, Magetan, Surabaya, Malang, dan Ambon. (Faj/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya