Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
TIM penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Mabes Polri menyatakan masih mencari pemasok dua senjata api (senpi) yang digunakan oleh Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang bentrok dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Direktur Direktorat Tindak Pidana Umum Mabes Polri, Brigadir Jenderal Andi Rian mengemukakan, penyidik menemukan indikasi dari mana senjata api milik para simpatisan itu berasal.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD DKI Klaim Aksi Walk Out Bentuk Koreksi untuk PSI
Andi menyebut informasi diperoleh ketika penyidik menelusuri sejumlah informasi mengenai asal dari telepon genggam milik enam anggota FPI.
“Justru itu akan kita gali dan dalami juga oleh penyidik sumbernya dari mana,” papar Andi, di Jakarta, Selasa (15/12).
Andi mengaku, penyidik sempat kesulitan untuk menemukan asal senpi. Pasalnya, dari sejumlah saksi yang dimintai keterangan, tak satu pun yang menjawab pertanyaan penyidik terkait asal muasal senpi.
“Kalau soal senjata api, cuma mereka yang tewas itu yang tau. Tapi kami akan mencari sumber-sumber lain untuk menelusuri itu,” ungkap Andi.
Sebelumnya, Polri menyatakan bahwa pihaknya akan menelusuri asal-usul senjata api (senpi) milik enam orang simpatisan FPI saat menyerang polisi di Tol Jakarta-Cikampek.
“Tentu akan diselidiki lebih lanjut,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono.
Tak hanya itu, polisi juga saat ini masih memburu empat orang yang kabur dalam insiden yang menyebabkan 6 simpatisan FPI tewas. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved