Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Debat Pilkada, Mayoritas Paslon Belum Tawarkan Gagasan Solutif

Putra Ananda
08/11/2020 20:46
Debat Pilkada, Mayoritas Paslon Belum Tawarkan Gagasan Solutif
Warga menyaksikan debat publik pilkada 2020 di Kabupaten Gowa, Sulsel secara virtual(Antara/Abriawan Abhe)

TAHAPAN kampanye debat publik pilkada serentak 2020 sudah dimulai. Ratusan pasangan calon (paslon) saling mengadu gagasan terkait visi misi program mereka saat nantinya terpilih menjadi kepala daerah.

Anggota Dewan Pembina Pekumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyebut mayoritas paslon belum tawarkan gagasan solutif dalam pelaksanaan debat publik. Para paslon masih terjebak pada metode pemaparan visi misi program yang kurang transformatif dan cenderung monoton.

"Paslon belum sepenuhnya menawarkan gagasan yang transformatif dan solutif terkait dengan situasi pandemi yang kita hadapi saat ini. Padahal pilkada ini kan bukan pilkada biasa," ujar Titi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (8/11).

Dari pengamatannya baik debat untuk pilkada provinsi ataupun kota dan kabupaten Titi menilai para paslon masih berkutat pada penyampaian gagasan yang cenderung bersifat aman dan formalitas. Padahal saat ini publik membutuhkan arah kebijakan yang solutif terkait penanganan covid-19.

Baca juga : Pengamat : Debat Publik Pilkada Jadi Kunci di Tengah Pandemi

"Belum ada tawaran program-program konkrit yang menjadi kondisi kritis yang dihadapi di daerah," ungkapnya.

Padahal, menurut Titi pelaksanaan kampanye debat publik memiliki posisi yang strategis untuk menjaring pemilih. Metode debat mampu menjangkau pemilih dalam jumlah besar dengan daya jangkau yang luas dan masif.

"Harusnya merka mampu manfaatkan ini.harus lebih menajamkan lagi tawran dan program gagasan mereka untuk daerah yang sifatnya konkrit dan solutif bagi daerah," ujarnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya