Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
WAKIL Presiden Ma’ruf Amin menyatakan pesantren harus menjadi penggerak ekonomi kerakyatan nasional. Untuk itu, ia meminta pesantren melahirkan santri bagus, pintar mengaji, dan usahawan atau disingkat gus iwan.
“Pesantren harus melahirkan gus iwan, santri bagus, pinter ngaji, dan usahawan. Peran pesantren sebagai lembaga dakwah dan pusat pemberdayaan akan bisa kita lakukan. Saya bersyukur semangat ini sudah tumbuh. Pesantren harus bangun, tidak boleh tidur. Mari kita bangkit mengembangkan santri yang kuat sehingga negara juga menjadi kuat,” ujarnya saat memberi sambutan di peringatan Hari Santri Nasional sekaligus peluncuran secara virtual program Akselerasi Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pesantren dan Komunitas, kemarin.
Dia berharap pesantren bisa menjadi penggerak dan pusat perekonomian kerakyatan untuk mendorong ekonomi dan keuangan syariah yang inklusif.
Produktivitas perekonomian pesantren diminta tidak hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tapi juga menyasar pasar dunia. Sebab saat ini Indonesia memiliki 28.194 pesantren dengan jumlah santri 18 juta orang.
“Banyak yang sudah memulai, tapi kita ingin semua pesantren menjadi pusat. Maka dari itu dibangun bank wakaf, untuk UMi, ada BMT, itu kita dorong supaya pesantren membangun BMT agar bisa memberdayakan masyarakat,” jelas Ma’ruf.
Dia menegaskan, upaya pengembangan yang dilakukan pesantren akan didukung pemerintah. Itu ditunjukkan dengan pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang diketuai Presiden Joko Widodo. Kehadiran KNEKS bertujuan untuk mengakselerasi dan memperluas ekonomi serta keuangan syariah.
Setidaknya ada empat sasaran yang menjadi fokus yakni pengembangan industri halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan social fund, dan pengembangan usaha serta bisnis syariah.
Ma’ruf, yang juga Ketua Harian KNEKS itu menambahkan, pemerintah turut berkomitmen untuk mengembangkan industri keuangan syariah melalui fasilitasi kemudahan pembiayaan bagi pelaku usaha syariah skala ultra mikro dan mikro. Itu terlihat dari keberadaan progam pembiayaan UMi, bank wakaf mikro syariah, dan baitul maal wal tamwil (BMT) yang juga dapat diakses pesantren.
“Pesantren harus menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah. Kita bayangkan, kalau separuhnya (dari total jumlah pesantren) bergerak, itu akan mengubah bangsa ini,” ujar Ma’ruf. (Mir/X-11)
PW RMI-NU Jakarta dan PAM Jaya Siapkan MoU Penyediaan Air Langsung Minum di Pesantren
MAJELIS Masyayikh menyelenggarakan Uji Publik Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal (SPMI–SPME) untuk Pendidikan Pesantren Jalur Nonformal
Penanaman jagung awal di ponpes tersebut di atas lahan sekitar satu hektare. Sementara benih ikan yang ditaburkan adalah nila sebanyak tiga ribu ekor.
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
Kemenag menyebut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar siswa dan santri bisa melengkapi kebutuhan pemeriksaan kesehatan di pesantren.
Untuk bisa mengakses peluang beasiswa kampus-kampus internasional di luar negeri dan dalam negeri, menurut Kyai Imjaz, bahasa Inggris menjadi kunci yang wajib dimiliki.
Sebanyak 27 ribu santri mengikuti jalan sehat untuk memeriahkan puncak Hari Santri Nasional (HSN), di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu (27//10).
Wawan berharap, pengalaman dalam perlombaan tersebut bisa menjadi bekal para santri untuk melayani masyarakat.
Ayep Zaki mengingatkan bahwa Hari Santri adalah momentum untuk mengenang perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Peringatan Hari Santri ini diharapkan dapat terus menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa.
PONDOK Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti Klaten, Jawa Tengah, menggelar upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional ke-10, Selasa (22/10).
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Cilegon berkumpul di Alun-Alun Kota Cilegon pada Selasa (22/10) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved