Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KELOMPOK yang memainkan isu kebangkitan PKI untuk memuluskan jalan politik pada Pemilu 2024 dinilai tak bakal memberikan pengaruh. Isu itu juga dikhawatirkan mengarah ke agitasi dan propaganda kelompok tertentu. Misalnya upaya memupuk amarah umat Islam terhadap peristiwa PKI.
“Saya tegaskan ini tidak akan memberikan faedah elektoral apa pun,” kata pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Adi Prayitno dalam program Crosscheck #From-Home by Medcom.id bertema PKI bangkit, siapa percaya?, kemarin,
Adi mengatakan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menjawab minimnya publik yang percaya isu PKI. Sepanjang 2016- 2020 masyarakat yang percaya isu PKI menunjukkan angka stabil.
Sebanyak 14% masyarakat percaya isu PKI pada 2020. “Tingkat persentase orang yang percaya PKI enggak terlampau signifi kan,” ujar Adi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menuturkan isu PKI yang diembuskan pada Pilpres 2019 dan menyerang Joko Widodo (Jokowi) tak berdampak signifikan. Hasil penghitungan suara Jokowi unggul 10% ketimbang lawannya, Prabowo Subianto.
“Saya khawatir orang yang terus-terusan ngata-ngatain PKI itu justru membuat orang yang dikatain PKI mendapatkan insentif elektoral tanpa diundang.’’
Adi juga mengatakan isu kebangkitan PKI tidak relevan sekarang ini. Mestinya semua pihak fokus menangani virus korona (covid-19).
Adi mengatakan isu kebangkitan PKI dimunculkan kelompok yang kalah dalam pemilihan. Mereka kemudian mencoba menyerang kelompok yang menang atau di pemerintahan.
“Orang yang sakit hati kalah dalam pemilu terus mencoba mengambinghitamkan kelompok menang, penguasa. Masak zaman sekarang masih PKI dan komunis saja? Negara ini kan sudah landing besar menuju negara yang melompat ke depan,” tegas Adi.
Bagi Adi, memprovokasi publik dengan tak melupakan kejahatan PKI sejatinya tidak ada persoalan. Namun, bila isu itu diarahkan untuk kepentingan tertentu, tidak sehat untuk pembangunan demokrasi.
Kelompok sama
Pakar sejarah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam menilai isu itu hanya dimunculkan kelompok yang sama. Jumlah kelompok yang percaya dengan isu itu nyaris serupa setiap tahun.
“Jadi, pada jumlah tertentu kebangkitan PKI ini kan sangat jelas itu pada kelompok tertentu, kelompok selalu itu-itu saja,” kata Asvi.
Asvi mengatakan isu PKI diembuskan sejak 2016. Narasi PKI kerap dimunculkan saat momentum pemilihan umum (pemilu). “Dalam arti itu diulang-ulang. Artinya orang yang selalu mendapat menu harian itu informasi tentang kebangkitan PKI selama bertahun-tahun gitu,” ujar Asvi.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian menyebut Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah bermanuver ke politik praktis. Jadi, tidak bisa semua masukan mereka diterima pemerintah.
“Kalau kami cermati, masukan-masukannya ada yang bisa diterima. Tetapi kalau kita lihat dinamika belakangan ini, sifatnya sudah manuver politik,” kata Donny.
Menurut dia, masukan yang diberikan KAMI tak murni. Dia menduga ada kepentingan tertentu dari KAMI. “Jadi, bukan catatan yang sifatnya murni, karena ada indikasi bahwa ada politik praktisnya. Sah-sah saja sebenarnya.’’ (Cah/Medcom.id/P-1)
Megawati kembali mengungkit soal kekalahan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan meyakini bahwa ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif
PARTISIPASI pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Padang tahun 2024 tercatat hanya 49 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
KETUA PARA Syndicate Ari Nurcahyo menyebut Pilkada Serentak 2024 merupakan pertarungan antara Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri.
Pentingnya kepedulian anak-anak muda terhadap perhelatan pilkada mendatang.
DINAMIKA politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kian panas. Adanya pertemuan antara Joko Widodo dengan salah satu pasangan calon Pilkada Jakarta,
Elektabilitas Rido unggul dari kandidat lain karena pengaruh pemilih Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September di Indonesia menjadi simbol duka dan penghormatan atas tragedi G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965.
Peristiwa G30S/PKI pada 30 September 1965 adalah salah satu babak kelam dalam sejarah Indonesia, di mana enam jenderal militer gugur akibat pemberontakan yang dipimpin PKI.
G30S/PKI adalah peristiwa berdarah yang dimulai PKI dengan tujuan menggulingkan para jenderal TNI AD. Namun, gerakan tersebut gagal dalam hitungan hari.
Partai Komunis Indonesia (PKI), didirikan pada tahun 1924, merupakan salah satu partai politik tertua di Indonesia yang berideologi Marxisme-Leninisme.
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menapaktilasi kediaman sang kakek Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan di Taman Yuwono Nomor 19, Jalan Dagen, Yogyakarta
Menurut Nabil, isu PKI biasanya menyerang partai yang memiliki akar kuat di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved