Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
ANGGOTA Dewan Pakar Partai Golkar Moestar Putrajaya Moeslim mengklarifikasi keterlibatannya dalam gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan oleh sejumlah tokoh di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8).
"Saya tidak hadir pada saat deklarasi dan tidak pernah ikut dalam persiapan sebelumnya. Tapi nama saya tiba-tiba masuk ke dalam daftar nama yang ikut dalam gerakan KAMI. Saya klarifikasi, bahwa saya tidak ikut di dalam gerakan KAMI," kata Moestar, yang juga berprofesi sebagai dokter gigi itu di Jakarta, Senin (31/8).
Nama Moestar tertulis ke dalam struktur organisasi di Komite Hubungan Internasional.
Walau Moestar membantah sebagai bagian dari KAMI, ia menghargai gerakan itu sebagai bagian dari demokrasi dan kebebasan berpendapat serta berkumpul.
Tokoh-tokoh yang menjadi deklarator KAMI seperti Gatot Nurmantyo, Titiek Soeharto, MS Kaban, Nurhayati Ali Asegaf, Rocky Gerung, hingga Refly Harun, menurut Moestar adalah orang-orang yang terhormat.
"Mereka menjaga demokrasi tetap berjalan serta menyuarakan suara rakyat yang tidak tersampaikan," katanya.
Maka dari itu Moestar menilai gerakan KAMI hadir untuk menjadikan iklim demokrasi tetap terjaga, terutama keberpihakan terhadap rakyat.
"Bagi saya, kehadiran KAMI merupakan bagian dari demokrasi. Jangan sampai gerakan ini malah membuat anak bangsa menjadi terbelah," pungkas Moestar. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved