Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Warga Depok Banyak tak Tahu ada Pilkada Desember 2020

Kisar Rajaguguk
22/8/2020 13:55
Warga Depok Banyak tak Tahu ada Pilkada Desember 2020
Warga melintasi mural bertema pemilihan umum di Kota Tangerang, Banten, Kamis (7/5/2020).(ANTARA)

BANYAK warga Kota Depok belum mengetahui waktu pencoblosan pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020. Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi, mengatakan mayoritas warga Kota Depok belum mengetahui waktu pencoblosan.

"Di daerah saya di Cipayung, Kota Depok mayoritas warga belum tahu ada pilkada. Tapi ada juga yang tahu namun tidak tahu kapan pencoblosannya," ujar anggota DPRD dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Depok itu saat dihubungi Sabtu (22/8).

Baca juga: Wagub: Covid-19 Lebih Bahaya daripada Perang Antarnegara

Selain tak tahu ada pilkada, warga Kota Depok juga tak tahu hari pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan nama-nama calon. Untuk itu, kata dia hal ini menjadi tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok untuk lebih menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tingkat partisipasi masyarakat dalam gelaran pilkada Kota Depok meningkat.

Selain KPU, partai pengusung maupun pendukung pasangan calon agar lebih intens bertatap muka langsung dengan masyarakat.

Selain untuk meraih dukungan, juga untuk membantu menyosialisasikan pelaksanaan pilkada Kota Depok pada 9 Desember mendatang.

"Harus gencar sosialisasi pelaksanaan pilkada Kota Depok. Jika tidak, partisipasi pemilih bisa di bawah 50% dan akan lebih buruk dari partisipasi pemilih 5 tahun silam yang hanya 56%, " kata dia.

Menanggapi hal ini, Ketua KPU Kota Depok, Nana Soebarna, mengatakan pihaknya hingga kini berupaya memaksimalkan sosialusasi kepada masyarakat Kota Depok.

"Kami (KPU) Kota Depok dan jajaran terus berupaya semaksimal mungkin melakukan sosialisasi kepada masyarakat, baik secara virtual, tatap muka langsung maupun media sosial, " kata dia Sabtu (22/8).

Nana juga berharap target pemilih bisa 77,%. Terkait banyak warga Kota Depok mengaku tidak tahu hari pilkada ditepis Nana.

"Pada kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu (15 juli - 23 Agustus) sebanyak 4.013 petugas kami door to door mendatangi setiap rumah pemilih, dan pada saat yang sama juga disampaikan kepada yang bersangkutan tanggal pencoblosan, " tegasnya.

Baca juga: Total Pasien Sembuh dari Covid-19 di Wisma Atlet Capai 9.410 Orang

Begitu juga mengenai kesehatan dan keselamatan baik penyelenggara, peserta dan dan pemilih, tegas dia, harus terjamin dalam penyelenggaraan pilkada.

"Hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan KPU 6/2020 tentang penyelenggaraan pilkada dalam kondisi pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan di TPS juga termasuk yang diatur didalamnya. Kami ingin katakan kepada masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang ke TPS nanti tanggal 9 Desember 2020, " tutupnya (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya