Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

PKS Bantah Usung Petahana di Pilkada Depok 2020

Kisar Rajaguguk
17/7/2020 13:30
PKS Bantah Usung Petahana di Pilkada Depok 2020
Baliho dan spanduk calon wali kota Kota Depok terpasang sembarangan di lampu merah Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin (27/4).(MI/BARY FATAHILAH)

PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mengusung petahana Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2020. PKS tetap akan mengusung 1 dari tiga kader internalnya yang menjadi bakal calon Wali Kota Depok periode 2020-2025 pada Pilkada Kota Depok yang akan dihelat pada 9 Desember 2020.

"Kalau Wali Kota Idris mengklaim dia diusung PKS dan akan deklarasi dalam waktu dekat, itu hoaks. Nama Idris itu tak ada dalam jajaran struktur calon yang untuk diusung PKS, " tegas Sekretaris Umum DPD PKS Kota Depok TM Yusufsyah Putra, yang juga Ketua DPRD Kota Depok, Jumat (17/7).

Ia mengatakan, sampai sekarang ini, PKS masih terfokus menjagokan tiga nama calon wali kota Depok dan mereka sampai saat ini terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.

Ketiga nama bakal calon wali kota dari unsur kader internal PKS yaitu Imam Budi Hartono (anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), Moh Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/anggota DPRD Depok) dan T Farida Rachmayanti, (Anggota DPRD Kota Depok).

Pada periode sebelumnya, PKS memang mengusung Idris sebagai wali kota Depok yang saat ini masih menjabat. Namun, kini berbeda. Yusufsyah Putra mengatakan partainya fokus kepada ketiga nama dari internal PKS. "Kalau pencalonan petahana bukan urusan kami," ujar Putra.

Untuk itu ia meminta kepada ketiga calon tersebut untuk terus terjun ke masyarakat dan juga menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya.  "Kalau dilihat hasil survei ketiga calon sudah menyamai popularitas dan elektabilitas petahana," ungkap Putra.

 Putra mengatakan ketiga nama bakal calon tersebut akan diserahkan ke DPW PKS Jawa Barat dan kemudian nantinya ditetapkan oleh DPP sebagai calon Wali Kota Depok. "Nanti DPP yang akan memutuskan siapa calon wali kota Depok," ujarnya.

Meski sudah menyiapkan kadernya sebagai calon Wali Kota Depok, PKS belum mau membicarakan siapa calon wakil Wali Kota Depok yang bakal diusung partainya pada Pilkada Depok 2020. Pada saat ini PKS memilih fokus hanya pada calon Wali Kota Depok yang akan diusung dari kader internal.

"Sekarang kami fokus dulu pada pencalonan wali kota Depok, nanti ada saatnya membahas wakilnya," kata Putra.

Menurut dia, PKS sudah membidik beberapa nama yang akan menjadi wakil wali kota Depok pada Pilkada Depok 2020. Tentunya wakil ini harus bisa bekerjasama dengan Wali Kota. "Tentunya keduanya bisa kerja sama untuk membangun Kota Depok yang lebih baik ke depannya," ujarnya.

Sebelumnya, Kamis (16/7), petahana Idris mengeluarkan pernyataan dirinya di dukung 5 partai politik yaitu PKB, PAN, PPP dan Demokrat plus PKS pada Pilkada Kota Depok 9 Desember 2020.

Namun pernyataan tersebut dibantah oleh PKS. Termasuk salah satu pejabat di Kota Depok yang tidak bersedia disebut namanya. Pejabat itu mengatakan Idris sebagai kepala daerah seharusnya tidak bicara politik, kecuali sudah mengambil cuti. 

"Tugas dia bicara pelayanan publik melayani masyarakat, menangani penyebaran virus covid-19 karena selaku pemerintah. Berita hoaks beliau harus di-counter. Klaim Idris telah didukung PKS adalah tidak benar, " pungkasnya. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya