KPU Yakin Covid Tak Pengaruhi Partisipasi Pilkada 2020

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) optimis partisipasi pemilih menggunakan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 tinggi. Kendati dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan dalam hasil survei yang dilakukan salah satu lembaga survei menunjukan keinginan pemilih untuk memberikan hak suaranya pada Pilkada serentak 2020 cukup tinggi.

"Pada 8 juni yang lalu ada survei di litbang kompas, salah atu pertanyaannya adalah apakah akan bersedia hadir menggunakan hak suara dalam pilkada yang dilaksanakan di tengah pandemi, ternyata ada 64,8 persen yang menjawab bersedia," ucap Pramono dalam Webinar Pemilihan Serentak 2020, Selasa, (30/6).

Menurutnya angka ini cukup menggembirakan meskipun jika dibandingkan pada Pilkada yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya angaka tersebut masih rendah.

"Bagi saya angka ini cukup menggembirakan, sehingga dapat dilihat kesadaran pemilih untuk menggunakan suaranya cukup tinggi," sebutnya.

Diketahui, berdasarkan data KPU dalam Pilkada tahun sebelumnya, partisipasi pemilih dalam pilkada serentak 2015 ada di angka 69 persen, untuk pilkada serentak 2017 berada di angka 74,5 persen dan pada pilkada serentak 2018 ada di angka 73,24 persen.

Namun demikian, ia mengaku optimis nantnya partisipasi pemilih dalam menggunakan hak suaranya akan tinggi. Mengingat pihaknya masih memiliki waktu 6 bulan untuk melakukan sosialisasi.

"Saat ini kita masih punya waktu sekitar enam bulan, KPU akan melakukan banyak sosialisasi, kemudian nanti juga tim sukses dari kandidat juga pastinya akan melakukan kampanye, nanti kita juga mendorong pemerintah daerah untuk membatu proses sosialidasi," tuturnya.

"Saya percaya dalam waktu enam bulan ini margin kira-kira 10 persen akan kita capai. Untuk setidak tidaknya menyamai tingkat partisipasi pemilih pada pilkada-pilkada sebelumnya," imbuhnya. (OL-13)

Baca Juga: Ini Tahapan Lengkap Terbaru Menuju Pilkada 9 Desember