Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PAKAR komunikasi politik Gun Gun Heryanto menyebut ancaman perombakan (reshuffle) kabinet dari Presiden Joko Widodo kepada menteri yang berkinerja tidak maksimal sebagai peringatan keras yang wajar. Hal itu menunjukkan Presiden benar-benar tidak puas atas kinerja pembantu-pembantunya.
"Presiden Jokowi sangat eksplisit mengatakan dirinya tidak happy, dirinya kesal terutama terhadap beberapa pos kementerian yang berhubungan langsung dengan penanganan covid-19. Eksplisit menyebut kementerian di bidang kesehatan, ekonomi, UMKM, dan kementerian sosial. Wajar Pak Jokowi marah karena kinerja kementerian-kementerian itu memang lemah," ucap Gun Gun saat dihubungi Mediaindonesia.com, Senin (29/6).
Gun Gun menilai pernyataan Jokowi yang mengancam perombakan kabinet juga sebagai penegasan otoritasnya dalam pemerintahan. Sebagai Kepala Negara, imbuhnya, wajar jika Jokowi meminta para menterinya bekerja luar biasa di masa krisis pandemi covid-19 ini. Gun gun mengatakan wajar pula jika menteri dievaluasi dan pada gilirannya terjadi perombakan.
"(Ancaman reshuffle) itu sudah sinyal paling keras dari Presiden dalam konteks rentang kontrol sebagai pemegang otoritas tertinggi dan itu sudah wajar dilakukan Presiden. Karena, siapa pun yang masuk dalam kabinet kapan pun harus siap dievaluasi," ujarnya.
Di sisi lain, Gun Gun juga menilai kemarahan Jokowi terhadap menterinya yang diumbar ke publik untuk menunjukkan keseriusannya menangani pandemi. Menurut Gun Gun, Presiden ingin para pembantunya memiliki persepsi yang sama menangani pandemi covid-19 sebagai situasi yang luar biasa.
"Kurang lebih ingin dipahami bahwa Jokowi itu serius dalam menangani covid-19 ini. Gestur dan pesan itu memang ditunjukkan kepada menteri-menteri tapi porsi besarnya ini bicara soal panggung depan (front stage). Yang ingin disampaikan ke publik bahwa Jokowi serius menangani covid-19, kemudian dia juga sudah memarahi menteri yang berkinerja buruk. Artinya dia memosisikan covid-19 ini sebagai situasi extraordinary," pungkasnya. (OL-8)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mengumpulkan jajaran Kabinet Indonesia Maju hingga kepala lembaga di Istana Negara.
Perluasan kabinet berpotensi merusak efisiensi pemerintahan, membuka peluang korupsi, dan membebani keuangan negara tanpa manfaat yang jelas bagi rakyat.
Prabowo menyatakan atas nama dirinya sendiri sebagai Presiden Terpilih dan juga sekaligus mewakili anggota Kabinet Indonesia Maju mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Joko Widodo.
Presiden menekankan kepada para menteri dan kepala lembaga untuk bisa menjaga daya beli masyarakat, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Jokowi menyampaikan permintaan maaf apabila ada perilaku yang kurang bekenan khususnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Tak ada pembahasan soal kursi menteri atau jabatan apa pun pada pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved