Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA KPU RI Arief Budiman memastikan tambahan anggaran yang disepakati bisa dipenuhi 100%. Akan tetapi, terkait sumber dana pihaknya akan kembali membahas bersama pemerintah dan DPR.
Rp4,7 triliun itu dipastikan bisa dipenuhi. Apakah 100% dari APBN atau kah ditambah ABD? Nanti akan dikombinasikan berapa kempuan APBN dan APBD," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta (12/6).
Dia mengatakan bahwa KPU sebenarnya berharap tambahan anggaran tersebut semunya bersumber APBN. Pasalnya, bila bersumber dari anggaran daerah akan ada banyak kendala yang mungkin saja terjadi.
"KPU menginginkan sepenuhnya dari APBN," tambahnya.
Baca juga :Pilkada 2020, KPU Segera Rekrut Tambahan Panitia Ad Hoc
Arief menjelaskan bahwa dengan ditetapkan anggaran tersebut, pemerintah akan mencairkan Rp1,02 triliun di bulan Juni ini. Anggaran tahap 1 akan digunakan KPU dan Bawaslu untuk melaksanakan tahapan awal Pilkada 2020.
"Sisanya akan dibahas dengan menerima masukan-masukan dari 270 daerah. Apakah ada APBD yang mampu atau bisa ditambah untuk memenuhi anggaran itu," jelasnya.
Terkait dimundurkannya jadwal verifikasi faktual, Arief menilai hal itu bisa memberi ruang bagi daerah. Tak ada tahapan yang terganggu dan daerah bisa lebih siap melaksanakan tahapan Pilkada di tengah pandemi.
"Memundurkan tanggal 24 tidak mempengaruhi jadwal yang lain karena itu verifikasi faktual. Justru memebri ruang kepada panitia dan peserta untuk lebih siap," imbuhnya.
Arief menambahkan, pihak akan menjaga partisipasi masyarakat agar tetap tinggi dalam Pilkada 2020. Untuk itu, dia menekankan mengutamakan tata cara pemilihan dan protokol kesehatan. Dua hal tersebut penting dalam menjamin sistem demokrasi di Tanah Air.(OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved