Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Mendagri Bahas Pemilu dengan Dubes Korsel

Cahya Mulyana
08/6/2020 23:10
Mendagri Bahas Pemilu dengan Dubes Korsel
Mendagri Tito Karnavian(Antara)

MENTERI Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian melakukan pertemuan dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-Beom. 

Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi terkait keberhasilan Korea Selatan dalam melaksanakan pemilu.

"Kami berdiskusi, mendapat masukan dari bapak dubes mengenai pelaksanaan pemilu legislatif nasional di Korea Selatan, yang telah terlaksana pada tanggal 15 April yang lalu, tapi tahapan-tahapannya sudah dimulai dari Januari, Februari, Maret pada saat puncak pandemik di Korea dan justru angkanya meningkat,” kata Tito dalam keterangan resmi, Senin (8/6).

Ia mengatakan partisipasi masyarakat justru meningkat dalam di pemilu di Korea, tentu pelaksanannya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu menjadi masukan pasalnya sejak 1992 angka pemilu 2020 mendapatkan partisipasi tertinggi yaitu 96,6%.

Belajar dari pelaksaan pesta demokrasi yang sukses itulah, Tito mengambil pelajaran pemilu dan pengamanan, serta protokol kesehatan ketat yang diterapkan di Korsel. Di samping itu, dukungan publik yang tinggi, juga menjadi salah satu elemen tingginya partisipasi.

“Kemudian ada juga protokol-protokol kesehatan yang dilakukan, termasuk bagaimana perlakuan terhadap hak pilih yang positif, hak pilih mereka yang sedang di karantina dan kemudian ada hak pilih untuk para pemilih umum, bagaimana penggunaan alat protektif, kemudian jenis-jenis proteksi apa yang dipakai pada saat pemilihan umumnya,"paparnya.

Sementara itu, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-Beom mengatakan, Korea Selatan Menjadi salah satu negara yang berhasil dalam pemilu untuk legislatif. Ia pun berharap kesuksesan itu terulang pada pelaksanaan pilkada serentak yang akan digelar di Indonesia akhir tahun ini.

“Beberapa poin dari pengalaman kami yang telah sukses menyelenggarakan Pileg pada tanggal 15 April lalu di Korea Selatan, dan Korea Selatan menjadi satu-satunya negara di seluruh dunia yang telah berhasil menyelenggrakan Pemilu nationwide dan tanpa terjadi satu orang pun yang terkonfirmasi covid-19 selama pileg kemarin,"jelasnya.

Ditegaskannya kembali, kesuksesan tersebut selain ditopang oleh protokol kesehatan yang ketat, juga karena kepercayaan publik lewat partisipasi masyarakat yang tinggi. Tak hanya itu, aksi sodaritas dan kolaborasi untuk saling menjaga diri, melakukan protokol kesehatan, dan dukungan semua pihak juga dibutuhkan untuk keberhasilan pemilu.

“Itu juga berkat solidaritas semua orang tentunya dari termasuk media, social society, dan kerjasama ini sebuah bentuk solidaritas yang penting untuk menyukseskan pemilu secara efektif dan aman, dan ke depannya bagi Indonesia tentu perlu sebuah keyakinan dan kepercayaan dan juga kerja sama bersama gotong-royong untuk menunjukkan sebuah mode baru, sebuah mode sukses pilkada dan pemilu kepada dunia,” tutupnya. (OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya