Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

LSI Denny JA Rekomendasikan Cekal Covid-19 ala Bali

Indriyani Astuti
06/6/2020 06:15
LSI Denny JA Rekomendasikan Cekal Covid-19 ala Bali
Para peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman (kiri) dan Rully Akbar memaparkan rilis survei di Jakarta, Jumat (5/6/2020).(MI/ADAM DWI)

PEMBATASAN sosial berskala besar (PSBB) mulai dilonggarkan di beberapa daerah yang kini menuju tatanan hidup baru. Masyarakat dapat beraktivitas, tetapi tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.

Meski demikian, lonjakan kasus gelombang kedua covid-19 perlu diantisipasi melalui sejumlah strategi. Lembaga survei LSI Denny JA merilis enam rekomendasi penerapan situasi kenormalan baru.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, menyampaikan rekomendasi pertama, yaitu mempersempit lokus atau wilayah pembatasan. PSBB yang semula diterapkan di seluruh daerah diturunkan levelnya hingga RT/RW. “Dengan klaster wilayah yang dikategorikan merah saja,” ujarnya dalam rilis hasil temuan LSI Denny JA, di Jakarta, kemarin.

Penerapan pembatasan sosial berskala lokal, imbuhnya, dianggap berhasil di Bali yang sama sekali tidak menerapkan PSBB. Kasus harian dilaporkan turun dengan metode pengawasan ketat di level paling bawah.

Rekomendasi kedua, area yang sudah menjadi zona hijau atau minim angka kasus positif covid-19, dapat melakukan buka-tutup akses sesuai perkembangan kasus. Ketiga, pelibatan ulama di tempat ibadah, kepala sekolah, rektor di institusi pendidikan, atasan di tempat kerja, ataupun tokoh adat untuk menjaga kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Keempat, harus ada protokol khusus bagi mereka yang rentan, yaitu orang berusia di atas 45 tahun ataupun yang memiliki riwayat penyakit penyerta. “Ada anjuran mereka yang sudah di atas 45 tahun dapat bekerja dari rumah atau tidak terlalu sering ke kantor,” imbuh Rully.

Kelima, masyarakat diimbau memperkuat daya tahan tubuh. Terakhir, pemerintah harus memperkuat dan melengkapi peralatan medis untuk mengantisipasi lonjakan kasus kembali.

Kendati Bali dinilai cukup berhasil menekan penularan, kasus baru covid-19 masih timbul dengan tambahan 14 kasus positif per kemarin. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan hal itu menunjukkan masih ada warga yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. (Ind/OL/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya