Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Jokowi: Solidaritas Hadapi Pandemi Tunjukkan Kebesaran Bangsa

Dhika Kusuma Winata
18/4/2020 19:43
Jokowi: Solidaritas Hadapi Pandemi Tunjukkan Kebesaran Bangsa
Presiden Joko Widodo(Antara)

Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat untuk terus bergotong-royong menghadapi pandemi virus korona. Presiden menekankan solidaritas sesama anak bangsa dibutuhkan di tengah masa sulit saat ini.

"Semua ini bukan hal yang mudah untuk kita semua. Tetapi saya amat percaya jika kita mampu melalui kesulitan ini bersama, kita justru akan menjadi bangsa yang semakin kuat dan siap menyongsong masa depan yang lebih sejahtera," ucap Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, melalui video yang dirilis Sekretariat Presiden, Sabtu (18/4).

Jokowi menuturkan dunia saat ini tengah berperang melawan pandemi korona. saat ini ada 213 negara yang menghadapi pandemi mulai dari negara berkembang hingga negara maju. Kepala Negara menyatakan pencegahan penyebaran virus menjadi langkah yang amat penting lantaran hingga saat ini obat ampuh untuk melawan korona belum bisa diciptakan.

"Tapi penyebaran corona dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dari kita sendiri, disiplin diri. Mulai dari disiplin menggunakan masker, disiplin menjaga jarak, disiplin hindari kerumunan, dan ini harus dilakukan secara bersama-dan terus menerus tidak boleh terputus," imbuhnya.

Di tengah situasi yang sulit ini, Presiden mengapresiasi adanya kepedulian warga yang tumbuh menolong sesama. Tidak saja peduli dengan bagaimana mengatasi pandemi korona, ujarnya, namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar serta adanya berbagai uluran tangan untuk bantuan kemanusiaan.

Presiden mencotohkan cerita seorang warga yang bergejala covid-19 dalam suatu lingkungan dan tetangganya saling membantu dan tidak mengucilkannya ialah contoh yang harus ditiru. Kepedulian warga untuk saling membantu ekonomi di lingkungan masing-masing juga banyak bermunculan. Kegotongroyongan seperti itu menurutnya harus terus digaungkan untuk memunculkan harapan dan optimisme.

"Gerakan-gerakan saling membantu tersebut harus diangkat, dimunculkan ke permukaan, bukan untuk disombongkan, tetapi untuk menjaga harapan dijadikan sebagai inspirasi dan akan bermanfaat jika dapat ditiru ulang oleh yang lain secara masif," ujarnya.

Dengan tumbuhnya solidaritas sosial di masyarakat, Presiden menyakini meski masyarakat kini menjalani berbagai aktivitas di rumah saja, masyarakat tidak menjadi semakin individualis tetapi justru semakin perduli satu sama lain.

"Aksi-aksi solidaritas ini adalah penegas sifat dan kebesaran bangsa Indonesia yakni bangsa gotong royong, bangsa pejuang, yang selalu menemukan kekuatan dan solusi lokal di tengah berbagai krisis," tutur Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan tes terkait covid-19 secara masif dan melakukan pelacakan yang agresif serta diikuti isolasi yang ketat. Ia meminta pemerintah daerah segera terus menyiagakan satuan gugus tugas di tingkat kecamatan, kelurahan, RT, RW, sesuai dengan kewenangannya.

"Jika ada warganya yang bergejala terinfeksi virus korona dan juga bila ada yang membutuhkan uluran tangan harus segera dibantu. Ini semua bertujuan agar penanganannya terpadu dan terkoordinasi dan tidak ada yang terabaikan," ungkapnya.

Presiden juga menyatakan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam mengahadapi pandemi. Peran dari seluruh lapisan masyarakat amat penting agar kegotong-royongan bisa tercipta.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Tidak bisa. Peran serta seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting," ucapnya. (OL-8).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya