Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
POLRI menyebut terduga teroris yang ditangkap di Batang, Jawa Tengah, Rabu (25/3) sudah merencanakan aksinya. Para terduga teroris tersebut merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Batang, Makassar, dan Kendal.
“Yang bersangkutan memang akan melakukan suatu kegiatan dan sebelum melakukan sudah diamankan Densus 88,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono.
Dalam aksi ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima terduga teroris. Namun, seorang terduga teroris yang disebut melawan petugas tewas setelah ditembak aparat. Dari penangkapan tersebut, Densus 88 turut menyita sejumlah senjata serta bahan pembuat bom rakitan.
“Dari penangkapan itu kita mendapatkan beberapa barang bukti, beberapa senjata, kemudian ada chasing untuk membuat bom rakitan, dan juga ada bahan racikan,” ucapnya.
Selain itu, Densus 88 juga menemukan hasil racikan dari bahan-bahan pembuat bom rakitan tersebut. Bahkan, menurutnya, para terduga
teroris sudah pernah melakukan uji coba terhadap bom rakitan tersebut. “Yang bersangkutan sudah pernah melakukan uji coba. Uji coba di
mana tidak bisa kami sampaikan,” ujar Argo.
Tiga terduga teroris berinisial MW, NF, NS kini telah diamankan pihak Densus 88. Sementara itu, satu orang terduga lainnya berinisial MT ditembak mati oleh polisi karena berusaha melawan menggunakan senjata tajam saat akan diamankan. “Saat mau ditangkap melawan menggunakan pedang katana. Kemudian jenazah (saat ini di) RS Bhayangkara, Semarang,” jelas Argo.
Dari penangkapan tersebut, tim Densus 88 mengamankan sejumlah alat bukti berupa 1 buah katana, 1 golok, peta, dan jeriken berisi cairan yang sedang diperiksa, kemudian 10 resister, 4 ponsel, dan 24 botol plastik kecil. Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap para terduga teroris tersebut. Argo pun belum dapat merinci mengenai tindakan atau rencana aksi teror mereka.
Payakumbuh
Sebelumnya Densus 88 Polri menangkap seorang terduga teroris DP, 43, di Kelurahan Bulakan Balai Kandi, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatra Barat, Rabu (11/3). Penangkapan dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB. Kabid Humas Polda Sumbar Kombes
Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan DP tidak melawan saat ditangkap. “Tersangka ini ditangkap karena ikut Jamaah Ansharut Daulah wilayah Pekanbaru.”
Bayu mengatakan Densus 88 melihat DP berada di rumahnya pada pukul 14.15 WIB. Selang 15 menit kemudian, sejumlah personel Densus 88 menangkapnya dan dibawa ke Pekanbaru, guna penyelidikan lebih lanjut. “Dia dibawa ke Pekanbaru untuk pengembangan kasusnya,” ucapnya.
DP merupakan pria berusia 43 tahun, diduga terlibat dalam kelompok teroris JAD Pekanbaru, Riau. (P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved