Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengungkapkan kekalahan Prabowo Subianto dari Jokowi dalam dua kali pertarungan pilpres merupakan hal yang wajar.
Pasalnya, Ketua Dewan Penasihat Gerindra tersebut hanya bisa dikalahkan dengan tokoh yang disebutnya dalam bahasa Jawa sebagai 'bocah angon' seperti Jokowi.
Hal itu menanggapi hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyatakan elktabilitas Prabowo turun secara signifikan mencapai 16,4%.
"Kalau tokoh itu muncul dari bawah, dalam istinya Jawanya muncul 'satrio piningit' munculnya itu dari 'bocah angon'. Prabowo susah ngalahin kriteria 'bocah angon' itu," kata Arief dalam diskusi media di Jakarta (13/3).
Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Kalahkan AHY dan Anies
Menurutnya, kriteria 'bocah angon' itu seperti Jokowi yang memiliki kedekatan dengan rakyat atau berasal dari kalangan masyarakat biasa. Berbeda dengan lawan politik lainnya yang berasal dari kalangan elit, maka Probowo selalu punya kans untuk menang.
"Kalau menurut saya, Prabowo masih mempunyai kans besar memangkan pilpres (2024) kalau yang dilawan hanya tokoh-tokoh seperti itu (tokoh politik dari kalangan elit)," imbuhnya.
Dia pun mengapresiasi hasil survei IPO tersebut. Menurutnya hal itu wajar-wajar saja sebagaiman merupakan pandangan publik. Tapi dengan waktu pilpres yang masih lama, tentu itu bisa jadi pembelajaran bagi politikus-politikus nasional saat ini.
Arief juga mengharapkan munculnya nama-nama baru yang bisa mewarnai dunia politik Tanah Air dengan kapasitas yang mumpuni apalagi yang berkarakter 'bocah angon'.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai dengan komposisi usia muda masyarkat Indonesia yang mencapai 40%, bukan tidak mungkin kandidat potensial muda yang akan berjaya di panggung politik 2024 nanti.
"Saya punya feeling eranya anak muda, 40% pemilih kita berada di usia muda dari 17-40 tahun. Jadi pemilihnya itu anak muda yang konektif, walau kita tahu tokoh besar masih kuat," ujarnya.
Menurutnya, sangat penting survei politik dilakukan sejak awal atau saat ini. Diskursus publik perlu dilakukan dari jauh untuk membantu masyarakat untuk membaca peta politik, dan mengenal tokoh-tokoh politik dari jauh hari bukan malah mendekati saat-saat pilpres. Hal itu pun akan terus berubah karena faktor kepemimpinan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan 4 hal yang menjadi parameter sosok potensial di pilpres 2024. Hal tersebut antara lain dari segi aktor, sistem, kultur dan teknologi. Ke empat parameter itu, lanjutnya sangat mungkin dimiliki oleh tokoh-tokoh muda. "Kesimpulan dari saya sebaiknya anak muda." tambahnya.
Adapun, hasil survei IPO mencatat Prabowo Subianto sebagai tokoh lama denga tingkat popularitas tertinggi mencapi 92%. Angka tersebut mengalahkan tokoh lainnya seperti Mahfud MD 55,0%, Muhaimin Iskandar 48,1% dan tpkoh lainnya. Akan tetapi Prabowo mengalami trend menurun untuk presentase elektabilitasnya di angka 16,4%.
Sementara untuk tokoh muda, Anies Baswedan menjadi tokoh pemimpin daerah yang mempunyai popularitas tertinggi mencapai 92,4% dengan tingkat elektabilitas 17,6%. Tokoh daerah lainnya Ganjar Pranowo mempunyai tingkat popularitas di angka 74,5% dengan elektabilitas 6,9% dan Ridwan Kamil mempunyai tingkat popularitas 67,1% dengan tingkat elektabilitas 6,7%.
Untuk tokoh muda dari kalangan pejabat, muncul nama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai kuda hitam. Tito mengungguli Sandiaga Uno, AHY, Puan Maharani dan lainnya dengan tingkat popularitas 89% dan elektabilitas 9,7%. Sandi mempunyai tingkat popularitas di angka 67% dengan tingkat elektabilitas 8,1%, kemudian AHY popularitasnya 63% dengan elektabilitas 6,7%.
Survei IPO tersebut dilakukan pada periode 10-31 Januari 2020 yang melibatkan 1.600 responden di seluruh Tanah Air dengan margin error 4,5%. Tingkat akurasi data yang diperoleh mencapai 97%.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved