Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
CALON Presiden (Capres) yang rajin blusukan atau melakukan kegiatan memasuki tempat-tempat tertentu untuk mengetahui sesuatu masih menjadi kebiasaan pemimpin yang paling disukai publik.
Kebiasaan itu, menurut hasil survei proyeksi politik 2024 yang dilakukan dua lembaga survei politik yaitu Politika Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI), disukai
responden sebanyak 45,2%, disusul dengan kemampuan cepat-tanggap dalam mengatasi permasalahan darurat sebanyak 29,7%.
"Jadi blusukan seperti yang dilakukan para pemimpin kita itu jauh lebih disukai ketimbang yang lainnya. Dan banyak juga pemimpin-pemimpin yang hanya populer di udara, tapi elektabilitasnya dia tidak berkaki, karena jarang turun ke masyarakat," kata Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno di Jakarta, Minggu (23/2).
Menurut Adi, masyarakat suka dengan pemimpin yang mau berinteraksi dengan masyarakat. Apalagi pemimpin tersebut senantiasa menyapa dan menghibur suasana hati masyarakat yang dilanda kesusahan dalam hidupnya.
Baca juga: Jokowi Ancam Copot Menteri yang Lamban Beradaptasi
Selain faktor kebiasaan, survei juga membuktikan mayoritas publik masih memilih capres berdasarkan sifat dan kepribadiannya.
Sifat dan kepribadian yang paling disukai oleh publik adalah jujur dan antikorupsi (50,7%) serta tegas dan berani dalam mengambil tindakan (16,9%).
Sifat dan kepribadian itu disukai karena publik menyukai pemimpin yang moralnya baik. Kriteria pemimpin yang bermoral baik, menurut responden, adalah pemimpin yang jujur (38,4%) dan bertanggung jawab (31,9%).
Pada kriteria lainnya, Adi mengatakan bahwa responden menekankan aspek keagamaan dalam memilih Capres-Cawapres namun tidak menekankan aspek kesukuan.
Pada aspek keagamaan, responden menginginkan pasangan Capres muslim-Cawapres Muslim (68,2%).
Sedangkan pada aspek kesukuan, responden tidak menekankan pada suku tertentu. Sebanyak 60,8% menyatakan bahwa Capres-Cawapres boleh berlatar belakang dari suku mana pun. (OL-1)
Generasi Z tercatat sebagai satu-satunya kelompok usia yang lebih banyak berpihak pada Hamas.
Donald Trump membantah tuduhan ia bercita-cita menjadi seorang diktator. Ia menyebut banyak orang justru tampak menginginkan hal itu.
MASYARAKAT Kalimantan Tengah (Kalteng) mengapresiasi kinerja 100 hari kepemimpinan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo.
Survei The Kids Mental Health Foundation mengungkap alasan anak malas atau menolak sekolah, mulai dari rasa lelah, cemas, hingga masalah kesehatan mental.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Kenaikan harga membuat konsumen di semua pasar semakin fokus pada nilai, namun di Indonesia perilaku ini berpadu dengan kebiasaan belanja yang praktis dan lokasi yang mudah dijangkau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved