Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WAKIL Ketua DPR, Azis Samsyuddin, mengatakan DPR akan mengedepankan transparansi dalam pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja. Ia mengatakan berbagai perubahan masih berpeluang terjadi selama pembahasan dilakukan.
"Sampai dengan ini belum diketuk di paripurna masih ada kemungkinan ada perubahan, baik penambahan maupun pengurangan. Masih dapat memungkinkan menerima masukan," ujar Azis, di gedung DPR, Jakarta, Senin (17/2).
Baca juga: KPK Panggil Eks Direktur Pelindo II
Azis mengatakan, DPR akan melibatkan pihak-pihak terkait dalam pembahasan omnibus law. Termasuk kalangan buruh yang menolak keras RUU Cipta Kerja.
"Setiap undang-undang akan kita libatkan. Tidak ada yang undang-undang yang tidak melibatkan unsur elemen intelektual, unsur elemen mahasiswa, elemen masyarakat. Pasti kita libatkan," ujar Azis.
Terkait mekanisme pembahasan, ia mengatakan tak akan ada perbedaan signifikan bila pembahasan dilakukan melalui Badan Legislasi (Baleg) atau panitia khusus (Pansus).
"Sebenarnya antara Pansus dan Baleg sama saja. Baleg kan gabungan dari berbagai komisi. Pansus juga gabungan berbagai komisi. Kapasitasnya sama. Tidak ada hal yg berbeda," ujar Azis. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved