WAKIL Presiden Jusuf Kalla memberi lampu hijau kepada Komjen Budi Gunawan untuk menjadi Wakil Kapolri. Menurut Kalla, Budi ialah sosok yang tepat untuk posisi itu karena sudah disetujui Presiden Joko Widodo dan DPR. "Sudah sangat tepat. Saya bilang untuk Kapolri pun tepat, apalagi Wakapolri," kata Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, kemarin.
Ia menerangkan, Budi sangat tepat untuk ditunjuk sebagai Wakil Kapolri karena sebelumnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pernah menyetujui dia sebagai Kapolri. Presiden Jokowi pun, sebutnya, juga tidak keberat-an Budi ditunjuk sebagai Wakil Kapolri.
"Justru kita sangat apresiasi dan hormat BG. Dia disetujui DPR sebagai Kapolri, tapi Wakapolri pun tetap, artinya siap untuk menjalankan tugas itu," katanya.
Bagaimana dengan persoalan hukum yang masih harus dijalani Budi Gunawan?
Kalla menegaskan urusan hukum sudah selesai. Putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memastikan kasus Budi sudah selesai dan status tersangka yang ada padanya dibatalkan.
"Hukum mengatakan BG tidak ada soal. Apa soalnya lagi?" tegas JK.
Kemarin sore, Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri menyatakan sudah menggelar rapat untuk menentukan satu nama perwira tinggi buat diajukan menjadi Wakil Kapolri.
"Sudah putus, satu nama," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Budi Waseso yang juga anggota Wanjakti di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Siapakah nama yang sudah ditetapkan tersebut? "Nanti, itu kewenangan Kapolri," tegasnya.
Sebelumnya sejumlah jenderal dicalonkan menjadi Wakil Kapolri. Mereka ialah Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno. Kemudian Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Budi Gunawan, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Komjen Djoko Mukti Haryono, dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Budi Waseso.
Tunggu TR Meski belum ada pengumuman dari Kapolri, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane telah memberi ucapan selamat kepada Komjen Budi Gunawan.
"Selamat atas terpilihnya Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri. Semua jenderal yang ikut Wanjakti menandatangani persetujuan Komjen Budi Gunawan menjadi Wakapolri," kata Neta dalam siaran pers yang dikeluarkannya, kemarin.
Selain keputusan tersebut, lanjut Neta, posisi Kepala Lembaga Pendidikan Polri yang ditinggalkan Budi Gunawan selanjutnya diserahkan kepada Irjen Syafruddin yang kini menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).
Senada dengannya, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan mengaku sudah mendapat informasi itu. Namun, pengumuman resmi baru bisa didapat setelah Kapolri menerbitkan telegram rahasia (TR) untuk legalitas pengangkatan Budi Gunawan sebagai TB2. (P-1)
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Kontribusi industri kelapa sawit sebagai penyumbang devisa terbesar negara kini menghadapi ancaman baru yaitu regulasi yang saling tumpang tindih dan ketidakpastian hukum.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mencapai 125.000 hektar dengan luasan sekitar 30.000 hektar kebun sawit swadaya masyarakat.