Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tiongkok Akui Natuna Milik Indonesia

Putri Rosmalia Octaviyani
24/1/2020 17:15
Tiongkok Akui Natuna Milik Indonesia
Presiden Joko Widodo di atas KRI Usman Harun di Puslabuh TNI-AL di Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (9/1).(AGUS SUPARTO )

MASUKNYA kapal coast guard Tiongkok di ZEE Indonesia, tepatnya perairan Natura Utara, diklaim tidak mempengaruhi hubungan diplomatik kedua negara. Masalah tersebut dikatakan masih bisa diselesaikan dengan dialog antar kedua negara.

"Jadi isu ini tidak akan berimbas pada persaudaraan kita (Indonesia-Tiongkok), saya berharap kita tetap dapat bekerja bersama, bahkan semakin dekat semakin kuat di antara Tiongkok dan Indonesia," ujar Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, di gedung DPR, Jakarta, Jumat (24/1).

Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Terlibat Langsung di Sensus Penduduk 2020

Dubes Qian menjelaskan, tidak ada perselisihan antara Indonesia dengan Tiongkok terkait teritorial. Natuna adalah milik Indonesia, Tiongkok tidak pernah mempermasalahkan itu. "Tiongkok juga memiliki teritorial sendiri dan Indonesia pun tidak pernah mempermasalahkan itu," ujar Dubes Qian.

Dijelaskan Dubes Qian, perselisihan sebenarnya adalah karena ada overlaping area perairan. Hal itu berbeda dari perselisihan teritorial. "Dalam isu ini, kita punya pandangan sendiri, Indonesia juga punya pandangan sendiri. Kita punya pandangan berbeda, dan ini tidak masalah," ujarnya

Sejauh ini, pemerintah Tiongkok berusaha menyelesaikan persoalan di Natuna Utara melalui dialog diplomatik. "Seperti yang kita lakukan sebelumnya. Pembicaraan di antara para dubes, menteri, kita akan membicarakan itu," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan, mengatakan pihak Tiongkok mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri Tiongkok dalam waktu dekat akan berkunjung ke Indonesia. Salah satu agenda utamanya ialah membahas persoalan di perairan Natuna Utara.

Baca juga: Komnas HAM Ingin Kasus HAM Tuntas Tanpa Gaduh

"Nanti menteri luar negerinya akan ke Indonesia akan menemui pejabat pejabat penting di Indonesia termasuk Menkopolhukam dan dia percaya bahwa hubungan Indonesia dan Cina akan lebih bagus lagi," ujar Syarief.

Syarief berharap hubungan kedua negara dapat tetap berjalan baik. Terkait masalah perairan Natuna juga diharapkan akan dapat ditemui jalan keluar setelah ada pembicaraan resmi antara pemerinrah Tiongkok dengan Indonesia. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya