Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menilai Komisi Pemberantasan Korupsi masih kurang taringnya. Bahkan, KPK dinilai banyak melakukan tebang pilih dalam pemberantasan korupsi.
Din menyebut hak masyarakat ada pada mengkritisi kinerja KPK. Agar korupsi tidak menjadi kejahatan yang merajalela. Yang harus dibangun ditengah masyarakat saat ialah KPK harus diperkuat. Dalam pandangannya KPK saat ini masih kurang taringnya.
"Banyak tebang pilih, banyak kasus lama yang besar belum bisa diungkap. Banyak yang sudah dibuka seperti dari BPK tidak ditindaklanjuti," kata Din di Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju, Jakarta Selatan, hari ini.
Baca juga: KPK Era Baru, Publik Bakal Tagih Komitmen Pemberantasan Korupsi
Menurutnya hak tersebut berbahaya. Dan berdampak negatif bagi kelangsunhan bernegara. Dia berharap, dewas nantinya jangan juga kebal hukum.
"Kita hanya berpesan jangan sampai pemberantasan korupsi itu mengendur, jangan sampai berkurang sementara korupsi semakin merajalela," ujarnya.
Terkait dengan polemik Dewan pengawas (dewas) KPK yang akan ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo. Din mengatakan, jika ada pihak yang tak suka pilihan Presiden, dipersilahkan menduduki kursi RI 1.
"Jadi siapapun yang diangkat jangan menggugat. Kalau tidak setuju jadilah Presiden," sebutnya.(Medcom.id/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved