Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
DI usianya yang genap 60 tahun, Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, menggelar syukuran sekaligus peluncuran Ensiklopedi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra. Buku sebanyak empat jilid itu disusun dalam rentang 25 tahun, yaitu sejak 1990 hingga 2015.
"Tulisan-tulisan itu sesungguhnya saya kerjakan bukanlah dalam ruang hampa. Saya melakukan refleksi terhadap berbagai peristiwa-peristiwa konkret yang terjadi dalam masyarakat, bangsa, dan negara kita," ujar Yusril di Hotel Bidakara, Jakarta, kemarin. Pakar hukum tata negara itu mengaku tidak sekadar memformulasikan masalah. Yusril mengaku ikut menawarkan jalan keluar buat bangsa. "Upaya intelektual untuk berikan solusi memecahkannya," lanjutnya.
Ia juga menerbitkan kembali buku berjudul Moder-nisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam yang pernah diajukan sebagai disertasi pada 1990. Ada pu-la buku berbahasa Inggris berjudul Islam, Democracy and Human Right in Contemporary Indonesia.
Yusril mengatakan politikus Islam Mohammad Natsir merupakan sosok yang banyak memengaruhi pemikirannya dan telah mengajarinya bertindak dalam dunia nyata untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa.
"Pembangunan sistem bernegara haruslah terkait erat dengan kualitas sumberdaya manusianya, terutama kepatuhannya pada norma-norma moral dan hukum yang menjadi patokan berperilaku bagi bangsa itu," bebernya.
Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan mantan Ketua MK Mahfud MD.
JK menyambut baik langkah Yusril menerbitkan buku dan mengingatkan agar ja-ngan menjadi pengikut. "Sebagai guru boleh, tetapi bukan M Natsir kedua. Sama saja, jangan menjadi Soekar-no muda. Tidak berhasil jika begitu caranya. Jangan menjadi follower untuk bisa menang," tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Yusril menyatakan siap menjadi Gubernur DKI Jakarta dan bersaing dengan Ahok. "Kalau head to head, saya bersedia untuk maju biar rakyat fokus menentukan pilgub," ujar Yusril.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved