Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PAKAR komunikasi politik Effendi Gazali membantah bahwa dirinya telah diangkat sebagai staf khusus Presiden bidang perikanan. Dia mengungkapkan bahwa hal itu ialah kesalahan dari Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Jawa Tengah, yang mencantumkan namanya sebagai staf khusus tersebut.
"Tidak benar itu (stafsus presiden) itu kesalahan humas BBPBAP Jepara. Saya datang ke sana untuk mencari masukan guna diskusi," kata Effendi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Sebelumnya, tersebar sebuah foto powerpoint yang bertuliskan 'Selamat Datang Prof Effendi Gazali PhD Staf Ahli Presiden RI', di BBPBAP Jepara, 1 Desember silam. Effendy pun disambut sebagai staf khusus presiden. Ia mengungkapkan bahwa Kepala BBPBAP Sugeng Raharjo sudah meminta maaf melalui pesan singkat atas kesalahan tersebut.
"Tadi Kepala BBPBAP Jepara sudah mengirim Whatsapp kepada saya, 'Sudah bapak kami sampaikan ada kekeliruan dari staf kami dan Prof Effendi saat membaca powerpoint juga sudah mengoreksi bahwa bapak bukan menjabat seperti yang tertulis. Mohon maaf atas kekeliruan staf kami dan saya," ungkap Effendi mengutip permintaan maaf Sugeng.
Oleh karena itu, dirinya juga meminta BBPBAP Jepara untuk mengoreksi atau memperbaiki hal tersebut agar tidak lagi terjadi kekeliruan. "Ya jadi sama sekali tidak ada pengangkatan apa pun pada saya, hanya kesalahan dari pihak BBPBAP Jepara dan sudah saya minta diperbaiki seketika ketika saya mengetahui ada kesalahan itu," tuturnya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun langsung menjawab informasi yang beredar luas di jagat medsos itu.
Menjawab pertanyaan salah satu warganet di laman Twitter-nya, Pramono dengan tegas mengatakan Presiden Jokowi sudah tidak memiliki staf ahli lagi selain yang sudah diumumkan sebelumnya. "Presiden Jokowi sudah tidak mempunyai staf ahli. Nama-nama yang membantu Presiden sudah diumumkan oleh Bapak Presiden," jelas Pramono.
Pertanyaan soal Effendi jadi staf ahli presiden pertama kali dilontarkan warganet dengan akun @LinaPAnandya. "Sebagai publik atau saya kudet Pak @Jokowi, @KSPgoid, @Mas Pramono Anung, baru kali ini saya mendengar istilah staf ahli presiden bidang perikanan budi daya urusan lobster, presiden mengangkat ahli komunikasi politik menjadi staf ahli presiden urusan perikanan budi daya," kata Lina dengan mem-posting foto sebuah acara yang dihadiri Effendi. (Iam/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved