Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
POLITISI Partai Golkar sekaligus pendukung Airlangga Hartarto, Ahmad Doli Kurnia menghormati keputusan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang memilih mundur dari bursa calon ketua umum (caketum) Partai Golkar. Menurut Doli, Bamsoet telah menujukkan sesuai dengan komitmennya untuk menjaga soliditas partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Nah setelah sekian lama kita menunggu komitmennya itu maju mundur maju mundur, sekarang dia sampaikan ya alhamdulillah, ini saya kira modal yang penting ya untuk kebangkitan Golkar kedepan kita bisa solid, Munasnya bisa kita pastikan akan lancar satu, dan ini baiklah untuk semua," tuturnya di Jakarta, Selasa (3/12).
Doli menilai Bamsoet telah mendengarkan para senior-senior yang ada di Partai Golkar. Doli mengatakan para senior Golkar seperti Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Luhut Binsar Panndjaitan satu suara mengenai Munas yang dilaksanakan dengan musyawarah mufakat.
"Jadi saya kira pesan-pesan tadi malam itu juga didengar oleh Pak Bamsoet. Pak Airlangga juga ikhlas gitu kemudian terjadilah musyawarah mufakat gitu," paparnya.
Doli juga menegaskan mundurnya Bamsoet dari bursa caketum Golkar menjadi salah satu tanda hasil dari musyawarah mufakat yang dilakukan di luar forum resmi Munas. Selain itu, pandangan musyawarah mufakat juga telah disampaikan oleh sebagian besar keluarga Golkar.
"Namun, jadi kemarin ada nama-nama calon yang sudah mendaftar kemudian nanti kalau misalkan lolos dari tim komite pemilihan ya berjalan seperti biasanya saja," ungkapnya.
Sebelumnya, Bamsoet menyatakan mundur setelah menggelar pertemuan dengan pesaingnya Airlangga Hartarto dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan, serta Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie di kantor Kemenko Maritim, Selasa (3/12).
Pengunduran diri Bamsoet disampaikan di hadapan Luhut dan Airlangga di kantor Menko Maritim.
"Yang ada adalah pro Golkar dan pro Indonesia Maju. Maka, dengan semangat rekonsiliasi yang kita sepakati bersama, demi menjaga soliditas, keutuhan Golkar, saya menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketum Golkar," ujar Bamsoet.
Menurut Bamsoet, kekompakan ini penting demi menyongsong Pemilu 2024 dan Pilkada 2020. Oleh sebab itu, ia mengesampingkan keinginannya untuk maju sebagai Caketum Golkar.
Pengunduran diri ini mengakhiri drama panjang antara Airlangga dan Bamsoet. Selama ini Bamsoet merupakan calon kuat pesaing Airlangga.
Dengan pengunduran diri Bamsoet, kemungkinan besar pemilihan ketum Golkar akan dilakukan melalui musyawarah. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved