Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KETUA Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengaku sudah memiliki satu visi yang sama dengan Ketua Umum PPP versi Muktamar Pondok Gede Suharso Monoarfa. Menurut Humphrey, kedua belah pihak menginginkan persatuan organisasi supaya mampu kembali sebagai partai besar.
"Kedua kubu akan menyusun kesepahaman melalui mukernas di pihak masing-masing sebelum menggelar muktamar sebagai tahap akhir proses islah," katanya di Jakarta, kemarin.
Humphrey menyebutkan, Muktamar PPP ini diperlukan demi memadukan kembali PPP secara utuh. Apalagi, pimpinan dua kubu PPP sudah sepakat untuk menyudahi perpecahan.
"Perpecahan PPP cukup sampai di sini. Saya berharap langkah ini disambut baik semua pihak. Demi membesarkan PPP, semua pihak harus melihat ke depan," ungkapnya.
Rencananya, PPP Muktamar Jakarta menggelar mukernas pada 30 November, dan PPP Muktamar Pondok Gede pada 12 Desember. Tiap-tiap pihak menghadiri kedua acara tersebut. "Setelah itu nanti kita ketemu untuk proses muktamar," ungkapnya.
Ia berharap langkah tersebut mampu memperkuat PPP menghadapi pesta demokrasi 2020 dan 2024. "Kita tidak membahas mekanisme secara detail, tetapi bagaimana bekerja sama secara baik untuk menyatukan PPP supaya lebih kuat pada 2024. Apalagi, tahun depan ada pilkada," pungkasnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengaku siap mencalonkan diri sebagai ketua umum PPP. Sebagai kader yang sudah cukup lama dan banyak menempati jabatan politik, dirinya tidak akan ragu jika dipercaya untuk memimpin partai berwarna hijau tersebut.
Uu secara diplomatis berharap muncul sosok asal Jawa Barat yang akan menakhodai partai berlambang Kabah tersebut. Selain karena banyak kader yang kompeten, menurut Uu, Jawa Barat pun sebagai penyumbang suara terbesar bagi PPP dalam setiap pemilu legislatif.
MI/Bayu Anggoro
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
"Harapan kami ada orang Jawa Barat yang manggung (jadi ketua umum PPP) karena selama ini Jawa Barat penyumbang suara terbesar," katanya di Bandung, kemarin. (Uta/BY/P-4)
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved