Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Program Studi Ilmu Filsafat STF Driyarkara Setyo Wibowo mengungkapkan semangat beragama secara terbuka merupakan kekhasan masyarakat Indonesia. Semangat tersebut juga merupakan perwujudan dari Pancasila.
"Maka, bisa ditafsirkan juga bahwa spirit religius plus terbuka, sebagaimana tampak dalam Pancasila, memang kekhasan kita di Indonesia ya," terang dosen yang akrab disapa Romo Setyo itu (18/11).
Pandangan tersebut didasarkan kehidupan lintas iman merupakan kearifan lokal yang sudah dari dahulu ada pada masyarakat nusantara.
"Begini, soal lintas iman ini juga local wisdom (kearifan lokal) yang sudah mendarah daging di bumi kita," terangnya.
Masyarakat nusantara sejak dahulu bersikap inklusif dengan kedatangan agama-agama baru. Namun, mereka juga telah punya spiritualitas masing-masing dan tetap bisa hidup berdampingan.
"Orang-orang lokal dengan spiritualitas masing-masing dari dulu bersikap inklusif terhadap agama-agama pendatang di nusantara," tambah alumnus Universitas Sorbonne, Prancis itu.
Sebelumnya, dalam Peluncuran dan Diskusi Buku Filsafat (di) Indonesia di STF Driyarkara Jakarta (18/11), ia juga menyatakan bahwa Pancasila merupakan buah pemikiran yang luar biasa. Pancasila menjadi cara pikir khas Indonesia dan menjadi pembeda dari bangsa lain. (OL-8)
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Untuk Kota Bandung yang masyarakatnya heterogon baik suku, agama, ras, sehingga Pancasila sebagai konsensus bernegara dapat menjadi pemersatu
Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari kakek dari garis keturunan ayahnya yang lahir di Pare, Indonesia, 20 Maret 1940 silam.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan momen lebaran dan mudik harus menjadi salah satu momentum untuk mneingkatkan rasa persatuan dan persaidaraan antar anak bangsa.
Pancasila dapat menjadi basis normatif dan identitas kolektif dalam membangun Indonesia sebagai sebuah tatanan politis yang demokratis.
"Melakukan hate speech, melakukan penghasutan, menyemburkan ujaran kebencian, menebarkan berita bohong. Itu berlangsung berulang-ulang dan bertahun-tahun,"
“Saya mengimbau seluruh WNI untuk berhati-hati, jangan sampai terpancing suasana yang panas, dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” ujar Ketua Umum Amerika Bersatu
Ayang cempaka digandeng untuk menggambar berbagai ikon-ikon terkenal mulai dari budaya, legenda, kesenian, alam, flora, dan fauna.
Arif Rosyid, Sekjen DMI, menilai bahwa masjid sebenarnya bukanlah tempat bersarangnya gerakan radikalisme.
UIN Syarif Hidayatullah dinilainya banyak menghasilkan tokoh nasional seperti Harun Nasution, Nucholish Madjid, Quraish Shihab, dan Azyumardi Azra.
Sangat disayangkan, di tengah pergumulan bangsa menghadapi Covid-19, terjadi persoalan-persoalan yang cukup memprihatinkan seperti yang terjadi di Papua, Sulawesi Tengah, dan DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved