Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SEKRETARIS Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyambut baik ajakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membangun narasi kerukunan dalam ceramah atau khotbah di masjid ataupun gereja.
"Kami menyambut baik ajakan Wapres. Sekarang ini kita perlu situasi dan kondisi yang kondusif untuk meningkatkan persatuan dan kerukunan bangsa," katanya kepada Media Indonesia, Minggu (17/11).
Baca juga: Mahasiswa Muhammadiyah Harus Jadi Umat Islam Berkemajuan
Hanya saja, kata dia, imbauan tersebut juga perlu disertai dengan penciptaan kondisi nasional yang mendukung dan tidak dimaknai sebagai upaya membatasi sikap kritis.
"Umat beragama dan para tokoh agama memiliki kewajiban moral untuk senantiasa menyampaikan kebenaran dan pesan-pesan agama yang mengajak umat untuk hirau terhadap keadaan masyarakat," katanya.
Adapun untuk memastikan penyebaran narasi-narasi kerukunan tersebut, kata Mu'ti, diperlukan komunikasi dan pembinaan baik dengan ormas maupun organisasi keagamaan. "Pemerintah cukup memfasilitasi. Sifatnya partisipatif," tegasnya. (Nur/A-3)
Keberagaman adalah kerukunan yang harus terus dijaga semua pemuka agama, maupun masyarakat yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel)
Organisasi Banom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini dihadiri oleh Pengurus DPP PKB, Daniel johan
Sebuah gagasan yang dinilai baik bagi pemerintah, penerapannya pun harus benar dengan mempertimbangan obyek yang akan terkena kebijakan negara. Jangan sampai justru kontraproduktif.
Isra Mikraj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi menjadi sumber inspirasi untuk menjaga kerukunan umat beragama.
Kemenag menghimbau para aktor dakwah dan layanan keagamaan serukan seluruh umat dan jemaahnya menjaga kerukunan dan kedamaian pada Pemilu 2024.
Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin berharap para calon presiden tidak saling menjelekkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved