Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENASEHAT Badan Pembina Almisbat (Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia) Osmar Tanjung mengapresiasi Tim Densus 88 Antiteror yang melakukan penangkapan terhadap seorang karyawan PT Krakatau Steel.
Melalui rilis resminya, Corporate Secretary Krakatau Steel Pria Utama mengonfirmasi yang ditangkap adalah karyawan level staf setingkat supervisor.
Menurut Osmar, paham radikalisme yang berujung pada aksi teror telah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat, mulai dari Universitas, lembaga pemerintahan (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), hingga pimpinan dan karyawan BUMN.
Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut sekitar 39% mahasiswa di Tanah Air terpapar paham radikal. Alvara Research juga menemukan 19,4% Aparatur Sipil Negara (ASN) di 6 kota tidak setuju dengan ideologi Pancasila. Selain itu, Kementerian Pertahanan memiliki temuan sekitar 3% anggota TNI telah terpapar paham radikalisme.
Keterlibatan karyawan BUMN pada aksi terorisme telah diantisipasi sebelumnya oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan mengimbau jajaran Direktur Utama BUMN mengidentifikasi benih-benih paham radikal di lingkungan kerja. Hal itu perlu dilakukan mengingat ada 2 juta pegawai BUMN yang berpotensi terpapar paham radikal.
Baca juga: Karyawan BUMN Diduga Teroris, Erick Tegaskan Dukung Aparat
Osmar Tanjung mengatakan upaya melawan radikalisme perlu didukung oleh penguatan ranah seni-budaya, khususnya dalam upaya melawan kekosongan identitas (identity vacuum) serta rasa keasingan sosial (social alienation). Ini sering terjadi akibat semakin pesatnya tingkat urbanisasi, globalisasi dan migrasi.
"Keterlibatan seni dan budaya dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan modal sosial (social capital), baik secara individu maupun kolektif dengan memperkuatkan jaringan-jaringan sosial," kata Osmar melalui keterangan resmi, Jumat (15/11).
Sekjen PKP Berdikari ini menambahkan beberapa ilmuwan sosial dan pakar kontra-terorisme berpendapat peningkatan social capital merupakan salah satu variable yang sangat menentukan ketahanan (resilience), baik secara individu maupun kolektif terhadap pengaruh kaum radikal.
"Keterlibatan dalam kegiatan seni-budaya dapat menciptakan rasa memiliki komunitas serta akar identitas yang kuat (community ownership and identity). Sudah saatnya institusi negara mengendalikan radikalisme di lembaga pemerintahan dan membasmi terorisme agar kenyamanan masyarakat di negara yang berazaskan Pancasila ini terjamin," tuturnya.(OL-5)
Penggabungan konsep budaya dan komersial di Taman Ismail Marzuki tidak masalah selama para seniman diajak berbicara lebih duhulu.
Lebaran Betawi tahun ini mengusung tema 'Dengan Budaye Kite Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia' .
SEJAK Jumat (19/7) hingga Minggu (21/7) ada keramaian di Monumen Nasional.
Lebih dari 60 penulis dan pelaku sastra dari dalam dan luar negeri akan terlibat dalam kegiatan tersebut.
AMPN menyatakan dukungannya kepada aparat TNI-Polri dalam mengawal keselamatan dan keamanan bangsa.
MARAKNYA kelompok ondel-ondel yang beratraksi di jalan-jalan perkampungan, sehingga mengesankan ondel-ondel sebagai salah satu ikon budaya jakarta digunakan untuk mengamen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved