Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PARTAI NasDem fokus untuk menawarkan gagasan besar dibanding mengedepankan prasangka dan melibatkan perasaan dalam proses berpolitik. Hal itu sekaligus menjawab adanya pihak yang curiga dengan gerak politik Partai NasDem.
"Jadi pikiran-pikiran besar yang harus kita tawarkan terus menerus, bukan pikiran yang introvert, membawa masalah-masalah selalu pada perasaan, sentimental, berprasangka dan macam-macam," kata Ketua Umum NasDem Surya Paloh saat ditemui di arena Kongres II HUT ke-8 Partai Nasdem di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/11).
Surya mengimbau semua pihak untuk merubah cara berfikir penuh prasangka dan sentimental demi membuktikan Indonesia layak disebut sebagai bangsa perkasa.
"Tapi mengubah cara pikir kita. Ini kita sebagai satu bangsa yang ingin membuktikan Indonesia layak jadi bangsa perkasa di bumi ini," tambahnya.
Surya Paloh menegaskan, sikap yang mudah mencurigasi patutnya dikesampingkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca juga : Silaturahmi Kebangsaan, NasDem Jadwalkan Jumpa PAN Usai Kongres
"Saya pikir dengan semua niat baik yang kita miliki, saya pikir kalau itu memang kita aplikasikan dalam praktek kehidupan keseharian kita, itu jauh akan bisa membawa bangsa kita maju ke depan," tegasnya.
Menurutnya, bangsa Indonesia menghadapi tantangan dari bangsa lain. Persaingan antar bangsa menjadi tak terelakkan dalam bidang apapun. Oleh karenanya, Surya Paloh menekankan pentingnya semangat persatuan sebagai satu bangsa.
"Persaingan antara satu bangsa dengan bangsa lain begitu ketat, begitu kuat dan begitu keras, satu sama lain. Itu membutuhkan semangat persatuan yang kokoh yang harus tetap terjaga yang itu akan besarkan kita sebagai satu bangsa," tegasnya. (OL-7)
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved