Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PENELITI CSIS Arya Fernandes menilai Partai Golkar perlu memproyeksikan bibit pemimpin masa depan berkarakter urban guna dapat bersaing pada Pemilihan Presiden 2024.
Arya mengatakan Golkar saat ini tidak memiliki kader berkarakter urban layaknya partai-partai besar lain, seperti Ganjar Pranowo dan Tri Risma Harini di PDIP ataupun Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, tokoh-tokoh berkarakter urban akan bersaing pada kontestasi Pilpres 2024. Jika Golkar tidak segera bergerak cepat mendapatkan pemimpin berkarakter urban yang populer, Arya memprediksi partai berlambang pohon beringin itu tidak akan bisa berbuat banyak pada pilpres yang akan datang.
"Golkar harus cari bibit, di kepala daerah atau legislatif yang populer yang punya inovasi untuk diorbitkan pada level nasional," kata Arya.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai ketiadaan sosok pemimpin berkarakter urban di tubuh Golkar telah terjadi sejak zaman kepemimpinan Soeharto.
Pada era tersebut, sosok yang diproyeksikan akan menjadi kader besar, ditunjuk langsung oleh Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Presiden ke-2 Indonesia.
Dia kemudian menyebut nama-nama seperti Akbar Tandjung dan BJ Habibie, yang pada era kepemimpinan Soeharto memperoleh jabatan menteri. Keduanya kemudian sukses menjadi tokoh nasional dari Partai Golkar.
"Jadi Soeharto meninabobokan Golkar dan Soeharto memilih siapa siapa saja yang ingin dia besarkan sehingga hari ini semua tokohnya sama karena tidak ada lagi yang menonjol, siapa yang harus menjadi besar."
Pada kesempatan yang sama, Politikus muda Golkar Putri Aneta Komarudin menegaskan Partai Golkar saat ini menjadi sangat terbuka dan demokratis termasuk bagi kelompok milenial.
"Golkar ialah partai yang open terhadap milenial. Buktinya saya yang bisa terpilih ke DPR di umur 26 tahun. Juga bukti bahwa kaderisasi yang berhasil di partai kami," kata Putri.
Ia berharap agar kontestasi Calon Ketua Umum Golkar akan berlangsung demokratis tanpa gesekan yang merugikan partai.
"Kami yang muda berharap agar tokoh senior partai mampu mengelola dinamika ini dengan baik dan elegan sehingga Golkar meski ada dinamika tetapi tetap solid.
Sejauh ini Airlangga Hartarto lebih diunggulkan untuk menjadi Ketua Umum Golkar 2019-2024. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan menyebut DPD Partai Golkar dari 32 provinsi telah menyatakan dukungan terhadap Airlangga.
Pesaing Airlangga ialah Ketua DPR Bambang Soesatyo yang terus bergerilya untuk mencari dukungan ke daerah. (Cah/Ant/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved