Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Golkar Tuding KPK Terlalu Emosional Sikapi Revisi UU KPK

Thomas Harming Suwarta
14/9/2019 14:32
Golkar Tuding KPK Terlalu Emosional Sikapi Revisi UU KPK
Partai Golkar(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

SIKAP KPK melalui unsur pimpinan dan pegawainya yang menggalang aksi masa dan menyerahkan mandat KPK kepada presiden sebagai bentuk protes atas revisi UU KPK dianggap berlebihan dan terkesan emosional.

Langkah tersebut sebaiknya tidak dilakukan karena KPK adalah lembaga negara yang bekerja dalam sistem hidup berbangsa dan bernegara dengan aturan tertentu.

"KPK memang tampak sangat emosional yang seharusnya tidak perlu terjadi. Saya selalu bilang apa sih susahnya duduk bersama, presiden, KPK, DPR dan cari jalan keluar bersama dan bukan seperti hari ini KPK malah buat manuver sendiri dan unjuk kekuatan serta terkesan tidak mau diatur oleh sistem kerja bernegara," kata Politisi Golkar Emanuel Melkiades Lakalena di Jakarta, Sabtu (14/9).

Baca juga: Pimpinan KPK Dinilai Lakukan Perlawanan Atas Revisi UU KPK

Rencana revisi UU KPK ini kata Melki adalah rencana lama sejak 2017 dengan segala pertimbangan yang ada baik dari pemerintah maupun DPR termasuk masyarakat.

"Lagipula ini kan ada proses yang cukup lama ke depan. KPK jangan merasa bahwa ada kepentingan yang patut dicurigai, demikian sebaliknya jangan juga mencurigai KPK terlalu berlebihan. Intinya duduklah bersama. KPK juga jangan resisten, kalau ada tuduhan tertentu sampaikan klarifikasi aecara terbuka. Dengan musyawarah dan mufakat saya rasa semua soal ini bisa selesai," kata Melki yang adalah juga anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 tersebut.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya