Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Guru Besar Minta Presiden Pilih Capim KPK Berintegritas

Thomas Harming Suwarta
02/9/2019 11:43
Guru Besar Minta Presiden Pilih Capim KPK Berintegritas
Ilustrasi(MI/Susanto )

SEJUMLAH Guru Besar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam Guru Besar Anti Korupsi meminta Presiden Jokowi untuk memilih Calon Pimpinan KPK yang benar-benar memiliki integritas dan tidak punya rekam jejak bermasalah di masa lalu. Permintaan tersebut mereka sampaikan dalam bentuk surat yang akan dikirimkan hari ini ke Istana Negara, bertepatan dengan diterimanya nama-nama Capim KPK oleh Presiden dari Pansel Pimpinan KPK yang selama ini sudah melakukan proses seleksi.

"Bapak Presiden Joko Widodo yang terhormat, semoga Bapak dalam keadaan sehat dan terus berkomitmen untuk memberantas korupsi. Seperti yang Bapak ketahui bahwa saat ini telah berlangsung proses seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Agenda ini amat penting karena lima orang yang akan terpilih menjadi Komisioner akan menentukan arah KPK dan pemberantasan korupsi di Indonesia selama empat tahun ke depan," tulis para Guru Besar tersebut dalam surat yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Senin (2/9).

Menurut para guru besar tersebut, proses seleksi kali ini sudah hampir memasuki tahap akhir dan presiden akan memilih nama-nama yang selanjutnya akan diberikan ke DPR RI.

"Besar harapan kami agar bapak Presiden melihat integritas dari calon yang akan diberikan oleh Pansel. Prinsip integritas mutlak harus dimiliki oleh lima komisioner KPK terpilih karena mereka yang nantinya akan memimpin sebuah lembaga anti korupsi. Dan penting juga bagi Bapak Presiden untuk melihat rekam jejak para calon Komisoner KPK," tulis mereka dalam surat tersebut.

Mereka berharap agar lima Komisioner KPK mendatang merupakan figur yang tidak bermasalah atau mempunyai catatan negatif di masa lalu, baik secara etik maupun hukum.

"Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas kelembagaan KPK di mata masyarakat dan dunia internasional. Sekian surat ini kami sampaikan. Besar harapan kami Bapak Presiden akan terus memperkuat KPK dengan cara selektif dalam memilah nama-nama calon Komisioner KPK yang disampaikan oleh Pansel."

baca juga: Hamdan Zoelva Dinilai Lakukan Intervensi di Kongres HMI

Guru Besar Anti Korupsi yang mengirimkan surat ini adalah Komaruddin Hidayat, Sigit Riyanto, Purwo Santoso, Syamsuddin Haris, Mochtar Pabottingi, Hibnu Nugroho, Hariadi Kartodihardjo, Bramasto Nugroho, Sonny Priyarsono, Didik Suharjito, Yusram Massijaya, Endriatmo Soetarto, Farida Patittingi, Sulistyowati Irianto, Antonius Nanang Tyasbudi, Agustinus Kastanya, Ningrum Natasya Sirait, Werry Darta Taifur dan Zainul Daulay.  (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik