Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PENGAMAT politik Ray Rangkuti menilai upaya pencegahan, penegakkan, dan pemberantasan korupsi sebaiknya tidak sekedar hanya ditumpukan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, perlu adanya sinergi antarlembaga penegakkan hukum guna bersama-sama memberantas praktik lancung tersebut.
"Sejatinya harus didorong bersinergi dalam rangka melakukan pemberantasan korupsi, oleh karena itu sangat mustahil bisa terungkap keseluruhannya, kalau hanya mengandalkan kinerja dari krpk sendiri," ujar Ray Kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Minggu (1/9).
Baca juga: Jaksa Agung : OTT jaksa Hasil Kerja Sama dengan KPK
Ia menilai banyaknya perwakilan jaksa ataupun polisi yang masuk dalam daftar Capim KPK bukanlah sebagai bentuk prestasi. Ray justru menilai hal tersebut sebagai sindiran bahwa orang-orang yang memiliki semangat kuat dalam memberantas korupsi tidak mampu diwadahi atau difasilitasi lewat lembaga tersebut.
Untuk itu, Ray berharap agar dua institusi penegak hukum yakni kepolisian maupun kejaksaan berkomitmen dalam memaksimalkan pemberantasan korupsi di institusi masing-masing. Sebab kedua perwakilan dari institusi tersebut kerap mengikuti seleksi calon pimpinan KPK.
"Yang memiliki kepentingan kuat dalam pemberanatas korupsi khususnya dalam kepolisian kejaksaan justru harus diwadahi dalam rangka pemberantasan korupsi, bukan dilepas ke KPK. Sehingga tiga institusi itu bisa bekerja secara sinergi dalam rangka pemberantasan korupsi bukan sebaliknya menumpu di KPK," tukasnya.
Lebih lanjut, Ray juga berharap agar presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi dapat memerintahkan kepolisan dan kejaksaan untuk membentuk tim atau divisi khusus antikorupsi, alih-alih mengirim perwakilannya dalam seleksi Capim KPK.
"Sebaiknya orang-orang itu kembali ke polisi, ke jaksa membangun institusi antikorupsi di kepolisian dan kejaksaan dalam rangka memberantas korupsi dengan bersinergi dengan KPK," tutupnya. (Uca/A-3)
KPK menetapkan Wamenaker Immanuel ‘Noel’ Ebenezer sebagai tersangka OTT pemerasan sertifikasi K3. Noel keluar pemeriksaan sambil menangis
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil selebgram Lisa Mariana (LM) untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB.
Lisa Mariana diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan iklan pada pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB)
OTT Noel terjadi pada Rabu, 20 Agustus 2025, malam. Noel diduga terjerat kasus pemerasan.
OTT terhadap Noel terjadi pada Rabu (20/8) malam. Dia diduga terjerat kasus pemerasan.
KPK sudah menggeledah sejumlah lokasi terkait kasus ini. Salah satunya, yakni rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved