Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kapolri Kerahkan 300 Personel Polisi ke Paniai dan Deiyai Papua

Ferdian Ananda Majni
29/8/2019 16:00
Kapolri Kerahkan 300 Personel Polisi ke Paniai dan Deiyai Papua
Kapolri Jenderal Tito Karnavian.(Antara/Puspa Perwitasari)

MERESPONS peristiwa anarkisme massa yang menewaskan anggota TNI dan melukai personel polisi, Mabes Polri mengerahkan tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 300 personil Brimob ke Paniai dan Deiyai, Papua.

"Jayapura sudah saya kirim pasukan Brimob untuk jaga situasi di sana. Saya berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Hukum kami tegakan, yang salah akan kami proses," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).

Baca juga: Mendagri: Pelayanan Publik di Papua Jalan Terus

Selain penguatan pasukan dan memastikan kondisi kondusif di dua wilayah tersebut, Tito juga mengerahkan pasukan Korps Brimob ke Jayapura.

"Di samping itu, Jayapura juga sudah saya kirim pasukan dari Korps Brimob untuk jaga situasi di sana. Saya berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi," sebutnya.

Tito juga menyayangkan kejadian serangan massa terhadap TNI-Polri di Deiyai. Ia berharap peristiwa serupa tak terjadi lagi dan polisi bersinergi dengan pemerintah setempat guna memastikan kondisi kondusif.

Adapun, peristiwa penyerangan terhadap TNI-Polri terjadi di Deiyai, Papua, Rabu (28/8). Penyerangan terjadi saat TNI-Polri sedang mengawal aksi demonstrasi damai di depan kantor bupati setempat. Namun tiba-tiba ada massa dalam jumlah besar melakukan keonaran.

Semula, pukul 13.00 WIT, 100 orang menyampaikan aspirasi di depan kantor Bupati Deiyai secara tertib. Pada pukul 14.00 WIT, datang massa tambahan sekitar 1.000 orang yang datang bergabung.

Setelah itu, massa yang baru datang melakukan tarian perang adat Papua, yaitu tarian Waita dan menyerang anggota TNI-Polri secara membabi buta dengan senjata tajam dan anak panah. Mereka juga merampas 10 pucuk senjata dari mobil TNI yang terparkir di dekat lokasi.

Akibatnya, 1 anggota TNI gugur, 1 anggota TNI tertusuk anak panah, 4 polisi terkena panah dan 2 warga diduga berasal dari kelompok penyerang tewas. (OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya