Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
Abu Bakar Ba'asyir menyatakan kecewa dan marah atas aksi teror yang terjadi di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, pekan lalu. Kejadian tersebut secara tidak langsung memojokan dirinya yang sedang melakukan upaya banding atas vonis 15 tahun penjara dalam kasus pelatihan militer di pengunungan Jantho, Aceh Besar.
Pernyataan tersebut disampaikan Tim Pengacara Muslim Mahendradatta dan Achmad Michdan di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (19/1). "Beliau kecewa karena kejadian di Thamrin itu dikait-kaitkan dengan pelatihan militer di Jantho," kata Mahendradatta.
Abu Bakar Ba'asyir merasa disabotase oleh kejadian tersebut. Ia juga tidak habis pikir mengapa setiap kali akan melakukan upaya hukum selalu saja ada aksi teror dan dikait-kaitkan dengan dirinya.
"Saya dikaitkan dengan apa lagi ini," kata Mahendradatta mengutip perkataan Abu Bakar Ba'asyir.
Menurut Mahendradatta, Abu Bakar Ba'syir menyatakan tidak mengenal para pelaku teror di Thamrin tersebut. Termasuk terhadap Sunakim alias Afif yang disebut-sebut pernah mengikuti pelatihan militer di Jantho.
"Kami sudah mengkonfirmasikan ini kepada beliau. Dan beliau dengan tegas menyatakan sama sekali tidak tahu," imbuh Achmad Michdan.
Tentang dengan foto Abu Bakar Ba'asyir bersama sejumlah orang yang pada bagian belakang tampak membawa bendera ISIS, Mahendradatta menegaskan kliennya sama sekali tidak mengetahui.
"Beliau menjawab tidak tahu soal foto itu. Beliau juga mengatakan tidak mengetahui dan kurang informasi tentang ISIS. Sekarang beliau lebih banyak berkonsentrasi pada upaya hukum peninjauan kembali," tegas Mahendradatta. (Ferdinand/FR/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved