Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PDIP memandang amendemen terbatas justru mendukung kepemimpinan visioner Presiden Joko Widodo. Hal itu diungkapkan oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan resminya, Rabu (14/8) mengatakan Indonesia Raya dibangun dengan visioner.
"Kemerdekaan untuk menghapuskan berbagai belenggu penjajahan di seluruh bidang kehidupan, dan untuk membangun persaudaraan dunia ke dalam suatu tatanan dunia baru yang bebas dari penindasan. Sehingga tidak heran tahun 1955 Indonesia membuat geger dunia dengan menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika sebagai cikal bakal Gerakan Non-Blok yang menjadi kekuatan poros ketiga. Poros cinta damai dan cinta kemerdekaan, dan disitulah kepemimpinan Indonesia yang visioner diwujudkan," kata Hasto.
Dalam konsepsi haluan negara pun, lebih dari 600 doktor di segala disiplin ilmu pada tahun 1960 sudah merancang Pola Pembangunan Semesta Berencana.
"Namanya saja semesta, overall planning dalam seluruh bidang kehidupan. Apa yang diusulkan oleh PDIP berkaitan dengan amendemen terbatas adalah tanggung jawab masa depan, agar Indonesia memiliki direction yang memberikan arah dan kepastian bagi seluruh gerak pembangunan nasional," tegasnya.
Jadi amendemen tidak kembali ke masa lalu. Menurutnya amendemen terbatas menatap masa depan, agar Indonesia bisa bergerak maju, terencana, dan bisa menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa.
Atas dasar itulah, amendemen terbatas justru akan menjadi legacy bagi kepemimpinan Presiden Jokowi yang visioner.
"Pak Jokowi itu kader PDIP. Apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi justru akan menjadi dasar bagi rancangan Haluan Negara tersebut. Dengan demikian akan ada keberlangsungan terhadap konsepsi kepemimpinannya; terhadap posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kesemuanya diletakkan dalam cita-cita 50 hingga 100 tahun ke depan. Jadi akan ada direction terhadap penguasaan teknologi, pengembangan ilmu pengetahuan dasar, dan pengembangan SDM yang hebat dan mumpuni. Haluan negara memuat kebijakan pokok pembangunan dan jalan tranformasinya, agar Indonesia secepatnya maju dan kembali disegani karena kekuatan domestiknya yang berkontribusi dalam peradaban dunia,"
baca juga: Mantan Kepala Bais Sebut Enzo tidak Layak masuk Akmil
PDIP memandang haluan negara akan merubah cara pandang bangsa, menjadi outward looking. Hal tersebut akan mengikat seluruh lembaga tinggi negara, seluruh pemerintahan dari pusat hingga daerah, untuk bergerak dalam satu irama yang sama untuk kemajuan Indonesia Raya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved