Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEMUA pihak sejatinya menyadari jati diri bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam suku, ras, budaya, dan agama. Pelbagai perbedaan tersebut pun harus dijadikan sebagai kekuatan bangsa, ibarat sebuah simfoni dalam orkestra yang harmoni.
Demikian sambutan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Forum Konsiliasi Masyarakat bertajuk Pancasila Perekat Kita Satu Nusa Satu Bangsa, di Jakarta, Senin (12/8).
Hadir pula Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Rachmawati Soekarnoputri, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Salahuddin Wahid, serta sejumlah ulama dan para pejabat Kemhan.
"Bila Anda ingin mengganti ideologi Pancasila, berarti Anda adalah pengkhianat terhadap bangsa ini. Pengkhianat terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia dan penghianat terhadap negara. Pengkhianat terhadap kita semua, serta pengkhianat terhadap masa depan bangsa ini," ujar Ryamizard.
Mantan Kepala Staf TNI AD itu mengajak semua pihak menyatukan jiwa, raga, dan pemikiran guna menuju Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan sentosa.
Baca juga: Kemenkumham Maluku Utara Usulkan Remisi 651 Napi
Semua pihak diharapkan mendukung pemerintahan yang terpilih, serta tidak boleh ada perpecahan dan perselisihan yang kontraproduktif terhadap pembangunan bangsa.
"Mari kita percayakan proses pembangunan ini kepada pemimpin terpilih, yang tentunya merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa. Karena kita sendirilah yang memilihnya melalui mekanisme yang konstitusional. Tidak mudah mencari pemimpin dan tidak mudah menjadi pemimpin."
Ryamizard menegaskan agar ke depannya tidak ada kata curiga maupun yang upaya menganggu proses pembangunan. Upaya yang menghambat proses pembangunan, terang dia, sama saja mengkhianati amanah dari rakyat dan Tuhan YME.
"Dan sekali lagi, saya mengajak marilah kita menjaga, merawat persatuan kita, persaudaraan kita, kerukunan kita, ukhuwah kita, ukhuwah islamiah kita, ukhuwah wathaniyah kita. Agar persatuan, kerukunan, persaudaraan betul-betul terus berada dalam NKRI yang sangat dan sangat kita cintai bersama," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved