Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KOALISI Indonesia Kerja (KIK) hingga saat ini belum memutuskan apakah akan ada partai baru yang masuk koalisi. Begitu juga soal jatah pimpinan beberapa lembaga negara, khususnya di legislatif.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, mengatakan pimpinan partai KIK akan membahas mengenai hal tersebut bulan ini. Pertemuan tersebut akan dilakukan bersama Presiden terpilih, Joko Widodo. Diharapkan segera ada jawaban dari pertanyaan masyarakat, baik soal koalisi atau pimpinan legislatif.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Kader, NasDem Gelar Sekolah Legislatif
"Itulah yang akan dibahas. Saya kira dalam pertemuan para Ketum parpol dengan Pak Jokowi karena beliau sudah menyampaikan untuk ini sebelum diputuskan terlebih dahulu akan bicara dengan ketum parpol koalisi dalam bulan ini," ujar Arsul, di gedung DPR, Jakarta, Senin (15/7).
Arsul mengatakan, selama ini belum pernah ada pembicaraan resmi mengenai jatah pimpinan parlemen, khususnya paket pimpinan MPR. Ia mengatakan tak menutup kemungkinan bila paket pimpinan MPR nantinya akan melibatkan partai di luar KIK.
"Tentu tidak tertutup kemungkinan seperti itu. Itulah makna menjadi 03 Persatuan Indonesia itu antara lain itu," tandasnya.
Ia mengatakan, besar kemungkinan dalam pertemuan tersebut juga akan dibahas mengenai resuffle kabinet. Ia mengatakan sejauh ini Jokowi memang masih mempertimbangkan apakah akan melakukan resuffle atau tidak sebelum masa jabatan para menteri habis.
"Itulah lagi ditimbang pak Jokowi belum dijawab sekarang. Apakah itu akan dilakukan," ujar Arsul.
Baca juga: Pidato Visi Indonesia Dinilai Lugas dan Fokus Bahas Masa Depan
Sementara itu, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan sejauh ini partainya masih berusaha melakukan komunikasi dengan beberapa partai di KIK terkait pembentukan paket pimpinan MPR. Namun, belum ada keputusan atau pembicaraan lebih jauh.
"Nanti ada pembicaraan resminya," ujar Airlangga. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved