17 Perwakilan BPN Konfirmasi Kehadiran Sidang Pleno KPU

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) memastikan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan hadir dalam rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Pemilu 2019, Minggu (30/6).

KPU telah mengalokasikan 150 undangan dengan memberikan 20 undangan kepada masing-masing paslon. Setelah sebelumnya 20 nama dari tim paslon Tim Kampanye Nasional (TKN) terkonfirmasi hadir, KPU kembali merilis nama undangan yang juga mengonfirmasi kehadiran mereka, yakni 17 nama dari tim Badan Pemenangan Nasional (BPN). Mereka di antaranya ialah Sufmi Dasco Ahmad, Habiburokhman, M. Maulana Bungaran, Djamaludin Kedoeboen, Desmihardi, Dahlan Pido, Syahroni, Dolfie Rompas, Krist Ibnu, Gustyar, Jamaal Yamami, Marthadinata, TB Ali Asgar, TB Ali Akbar, Ali Lubis, Aziz Subekti, dan Abdul Haris Bobihoe.

Sebelumnya, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan paslon Jokowi - Ma'ruf telah mengonfirmasi hadir. "Kita baru saja mendapat informasi pasangan Jokowi-Amin dijadwalkan akan hadir," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan saat dihubungi oleh Media Indonesia, kemarin.

Berdasarkan informasi yang diterima Media Indonesia, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin direncanakan berangkat dari Istana Merdeka didampingi Anggota Dewan Pengarah TKN, Pramono Anung, dan Ketua TKN, Erick Tohir pukul 15.00 WIB nanti. Sementara petinggi TKN lainnya akan berangkat bersama dari rumah pemenangan Jokowi - Ma'ruf di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta.

Wahyu menjelaskan, agenda rapat pleno terbuka penetapan presiden dan wakil presiden terpilih akan dimulai pukul 15.30 wib di ruang sidang utama lantai 2 KPU, Iman Bonjol, Menteng, Jakarta.

Selain itu KPU turut mengundang 15 perwakilan LSM. Dari jumlah itu, sebanyak 10 LSM telah mengonfirmasi kehadiran wakil mereka. Di antaranya ialah Veri Junaedi dari Kode Inisiatif, Alwan Ola Riantoby dari JPPR, Admira Dini Salim dari IFES, Wahidah Suain dari Kemitraan, serta Jerry Sumampow dari Komite Pemilih Indonesia.

Selanjutnya Netgrit diwakili oleh Hadar Nafis Gumay, Titi Anggraeni mewakili Perludem, Anis Hidayah dari Migrant Care, Kurniasih Hamzah dari KIPP, dan Yaya Nurhidayati mewakili Walhi.

KPU juga mengundang pimpinan partai politik, seperti dari NasDem, PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Partai Gerakan Perubahan Indonesia, Partai Berkarya, PKS, Partai Perindo, PPP, Partai Solidaritas Indonesia, PAN, Hanura, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan PKPI. (A-3)