Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Indeks Ketahanan Ideologi Nasional Cukup Tangguh

Melalusa Susthira K
22/6/2019 19:29
Indeks Ketahanan Ideologi Nasional Cukup Tangguh
Ilustrasi(Ist)

LEMBAGA ketahanan nasional (Lemhannas) menyebut bahwa Indeks ketahanan ideologi nasional Indonesia yakni Pancasila, masuk dalam kategori cukup tangguh.

Menurut Tenaga Profesional Bidang Geografi dan SKA (Sumber Kekayaan Alam) Sukendra Martha, kategori tangguh apabila indeks melampaui 2,6. Di mana, indeks 1,8-2,6 menunjukkan ketangguhan bangsa berada pada kondisi lemah atau yang disebut dengan kondisi warning.

"Hasil kajian laboratorium pengukuran Lemhannas, secara agregat atau secara umum 2,69 yang masuk dalam kategori cukup tangguh," ujar Sukendra Martha dalam sebuah disukai kebangsaan, Sabtu (22/6).

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM-PBNU) dan pawang jaringan Gusdurian, Rumadi Ahmad, menilai bahwa Indonesia memiliki modal ketangguhan ideologi yang cukup tangguh dikarenakan memiliki sikap moderasi di dalam beragama yang baik.

Rumadi menjelaskan ada beberapa faktor yang menjadi modal sosial ketangguhan ideologi. Pertama, proses penyebaran agama yang damai, sehingga bangsa Indonesia tidak memiliki memori buruk perang antar agama.

"Proses penyebaran agama di Indonesia tidak melalui perang, implikasinya kita tidak punya imajinasi untuk menundukkan agama melalui perang dan darah," papar Rumadi.

Selain itu Rumadi menilai bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan meleburkan agama dan kebudayaan dengan baik, serta mampu untuk mendamaikan agama dan kebangsaan.

"Karakter umum masyarakat yang moderat dan toleran, bukan masyarakat yang ekstrim. Kita juga punya ormas-ormas keagamaan sebagai penopang," pungkas Rumadi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya