Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KETUA Aliansi Masyarakat Peduli Tragedi Kemanusiaan Pemilu 2019, Din Samsyuddin, mengatakan bahwa tim pencari fakta terkait banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia sebaiknya dibentuk oleh pemerintah. Dengan begitu, berbagai spekulasi mengenai KPPS yang meninggal bisa terjawab.
"Kami mendorong pemerintah supaya segera dibentuk. Saya kira tidak perlu menunggu selesai proses pemilu. Karena ini sebenarnya hal yang sudah sejak lama terjadi tetapi tidak pernah mendapat perhatian dan diselesaikan," ujar Din saat bertemu dengan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (14/5).
Baca juga: Komnas HAM Mulai Investigasi Banyaknya Petugas KPPS yang Tewas
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan bahwa dengan adanya pendalaman yang dilakukan tim tersebut, segala penyebab dan permasalahan di tubuh KPPS bisa terjawab dengan gamblang. Hal itu bisa mencegah adanya upaya provokasi oleh pihak yang ingin membuat gaduh suasana pasca pemilu.
"Jangan sampai ada yang mengail di air keruh dengan operasi-operasi tertentu di tengah kondisi yang ada," ujar Bamsoet.
Tim pencari fakta juga diharapkan bisa menjadi jawaban dan memberi bukti bahwa memang KPPS yang meninggal bukan karena kesengajaan. Melainkan karena adanya riwayat penyakit tertentu yang umumnya telah diderita sejak lama.
"Lakukan pencarian fakta. Menurut saya tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Justru itu jadi jalan terang untuk menghilangkan kecurigaan," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved