Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Komnas HAM Mulai Investigasi Banyaknya Petugas KPPS yang Tewas

Melalusa Susthira K
14/5/2019 17:30
Komnas HAM Mulai Investigasi Banyaknya Petugas KPPS yang Tewas
Wakil Ketua Bidang Internal Komnas HAM Hairiansyah(ist)

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan menerjunkan Tim Pemantau Pemilu 2019 untuk melakukan investigasi terkait tewasnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Mulai hari ini dan besok, sampai hari Sabtu itu ada tim yang ke Jawa Tengah, Jawa Timur, kemudian Jawa Barat dan Banten," terang Wakil Ketua Bidang Internal Komnas HAM Hairiansyah di Ruang Pengaduan gedung Komnas HAM, jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/5).

Baca juga: Istana: Tudingan KPPS Diracun itu Pikiran Sesat

Lebih lanjut, Hairiansyah menerangkan, setelah data dan fakta terkait kematian petugas KPPS di lapangan terkumpul, maka akan disintesiskan dan dibuat kesimpulannya. Sehingga, ia menilai prosesnya membutuhkan waktu. Meskipun demikian, pihaknya menargetkan, proses tersebut akan selesai pada tanggal 21 Mei 2019.

Dari kesimpulan tersebut, maka Komnas HAM nantinya dapat merekomendasikan kepada institusi terkait mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan.

"Di lapangan itu sampai tanggal 18, tanggal 19 sampai 20 kemudian kita juga perlu konfirmasi kepada para pihak misalkan ke Kementerian Kesehatan, kemudian ke beberapa instansi lain KPU, Bawaslu. Sehingga memang target kami paling tidak sebelum tanggal 22 itu sudah ada hasil investigasi hasil pemantauan kami di lapangan kami sampaikan pada publik," ungkap Hairiansyah.

Adapun, Ikatan Keluarga Besar Universitas Indonesia (IKB UI) mengadukan kasus meninggalnya ratusan KPPS ke Komnas HAM.

Baca juga: Tuduhan KPPS Diracuni Berlebihan

Pihak IKB UI mengungkapkan kekecewaannya dan sempat bersitegang dengan pihak Komnas HAM. IKB UI menilai Komnas HAM tidak sigap dalam menyikapi jatuhnya ratusan petugas KPPS yang wafat, sedangkan jumlahnya kian bertambah dari hari ke hari.

"Kami menilai bahwa upaya yang dilakukan oleh Komnas HAM sudah sangat terlambat karena korban yang jatuh sudah lebih dari 500 orang, tapi komnas HAM merespons atau akan melakukan investigasi sampai tanggal 21, dan itu menurut kami telat," pungkas Koordinator Advokasi Hukum IKB UI, Djudju Purwantoro. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya